Asal Usul Klakson Telolet di RI, ‘Menggurita’ ke Perusahaan Otobus, Siapa Pioner?
Klakson telolet di Indonesia ternyata digunakan pertama kali digunakan oleh perusahaan otobus Efisiensi pada tahun 2001--Sumber: Youtube/AlanSuherlan
KORANPALPRES.COM – Klakson telolet sejak beberapa tahun terakhir memang selalu viral dan banyak digemari masyarakat Indonesia.
Suara klakson telolet yang khas ditambah nada lucu dan menggema dari bis yang sedang melintas membuatnya semakin gahar di jalanan.
Namun kini klakson telolet mulai dilarang Kemenhub RI pasca terjadinya insiden bocah meninggal dunia akibat mengejar bus telolet.
Padahal, suara dari klakson telolet bisa menjadi ciri khas perusahaan otobus di RI untuk mengenalkan kendaraannya kepada calon penumpang.
BACA JUGA:SIKAT! Kesempatan Terakhir Dapat Saldo DANA Gratis Rp700.000 dari Pemerintah
BACA JUGA:Prakerja Gelombang 65 Ditutup Hari Ini, Buruan Daftar Sebelum Terlambat
Namun tahukah kamu asal usul klakson telolet ini?
Klakson telolet ternyata sudah ada di Indonesia sejak tahun 2001 silam dan pioneer dari klakson ini adalah perusahaan otobus Efisiensi.
Ide pertama kali menggunakan klakson telolet saat owner Efisiensi menghadiri pameran otomotif di Kota Hannover Jerman.
Saat itu, juragan perusahaan otobus Efisiensi tertarik dengan klakson telolet buatan Italia yang ikut dipamerkan dalam pameran tersebut.
BACA JUGA:5 Jenis Kurma Termahal di Dunia, Kualitas No 1 Disukai Nabi Muhammad SAW
BACA JUGA:7 Ide Kegiatan Ngabuburit Paling Menarik, Bisa Bareng Temen Nonis Nih
Lalu si owner pun membeli klakson telolet buatan Marco seharga Rp8 juta dari pameran di tahun 2001 lalu.
Tujuan klakson telolet ini sebenarnya untuk memberikan ciri khas armada Efisiensi dari Cilacap ke Jogja dan Jogja ke Purwokerto.