City Vision Luncurkan Inovasi Terbaru, Sulap Halte BRT di Jakarta Jadi Immersive Experience

Inovasi Terbaru City Vision, Halte GBK dengan desain Portrait of Adele Bloch-Bauer, dan sisi baliknya dengan desain Mount Fuji.--city vision for koranpalpres.com

JAKARTA, KORANPALPRES – Perusahaan media Out-of-Home (OOH) terbesar di Indonesia, City Vision memperkenalkan inovasi terbarunya yakni City Vision Bus Shelter Advertising di 10 halte Bus Rapid Transit (BRT) di sepanjang Jalan Thamrin–Sudirman dan titik keramaian lainnya. 

City Vision juga mempercantik jalan-jalan utama dan stasiun kereta dengan berbagai aksesoris berupa LED digital ikonik dan billboard berkualitas tinggi.

Hiasan-hiasan ini tentunya dapat menemani penumpang atau komuter mulai dari berangkat hingga mencapai destinasi. 

Dengan dihadirkannya City Vision Bus Shelter Advertising, City Vision kini menjadi satu-satunya perusahaan media OOH yang menawarkan seluruh jaringan TransJakarta, mulai dari TransJakarta bus branding, hingga advertising space di dalam dan luar halte BRT. 

BACA JUGA:Ingin Kuliah di Jakarta? Inilah 7 Kampus Terbaik di Jakarta!

BACA JUGA:Jakarta Tidak Lagi Ibu Kota, Statusnya Akan Dijadikan Kota Besar Dunia

Terlebih, jaringan iklan TransJakarta dari City Vision ini mendominasi jalanan Sudirman-Thamrin dengan berbagai ragam pilihan halte dan rute bus yang terletak di jalan-jalan utama CBD Jakarta tersebut.

“Bersama rekan kami, TransJakarta, City Vision memperkenalkan City Vision Bus Shelter Advertising sebagai produk terbaru kami,” tutur Meyrick Sumantri, Co-Founder dan Co-CEO City Vision. 

Hingga saat ini sambung Meyrick, City Vision telah hadir di 10 halte BRT yang terletak di seluruh kota Jakarta. 

Ke-10 halte BRT tersebut mencakup: Halte Bundaran HI, Tosari, Dukuh Atas, Karet Sudirman, Polda Metro, GBK, Monas, CSW Asean, Harmoni dan Ragunan. 

BACA JUGA:Takjil Berbuka Puasa, 4 Resep Es Ceria Enak Segar Banget, Ludes Dalam Sekejap!

BACA JUGA:Si Cantik Renyah, Resep Kue Semprit Lengkapi Toples Lebaran 1445 H

Inovasi terbaru ini masih kata Meyrick, memberikan keuntungan bagi para jenama dan pelaku ekonomi kreatif di mana mereka dapat mempromosikan produk secara menarik – menjangkau para penumpang TransJakarta dan pengguna jalan pada umumnya. 

“Dengan hadirnya produk ini, kami juga mendorong semakin banyak masyarakat yang menggunakan transportasi umum untuk sehari-hari,” tutur Meyrick.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan