Kesultanan Palembang Darussalam Dukung Langkah Cerdas Tim Penyusun Buku Baso Pelembang, ini Kata SMB IV
Sultan Palembang Darussalam, SMB IV Jayo Wikramo RM Fauwaz Diradja menerima kunjungan silaturahmi Tim Penyusun Buku Baso Pelembang.--Alhadi/koranpalpres.com
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Kesultanan Palembang Darussalam mendukung langkah tim penyusun buku muatan lokal Baso Pelembang dan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dalam mendorong Bahasa Palembang menjadi muatan lokal.
Hal ini disampaikan langsung oleh Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jayo Wikramo Raden Muhammad (RM) Fauwaz Diradja saat menerima kunjungan silaturahmi Tim Penyusun Buku Muatan Lokal Baso Pelembang, Kamis 19 Desember 2024.
"Kami berterima kasih kepada Tim Penyusun dan Pemkot Palembang yang sudah menginisiasi dan bersama-sama mendukung bahasa Palembang menjadi muatan lokal di Kota Palembang," tutur SMB IV.
Qadarullah, menurut SMB IV masuk bahasa Palembang sendiri sudah menjadi hajat Kesultanan Palembang Darussalam sejak 24 tahun yang lalu, dan baru bisa terwujud sekarang ini.
BACA JUGA:Cara Unik Tim Muatan Lokal Baso Pelembang Kenalkan 23 Makanan Tradisional Palembang
BACA JUGA:Pemkot Palembang Giatkan Bimtek Muatan Lokal Baso Pelembang, ini Tujuan Utamanya!
"Pada 2020 lalu sudah kita gaungkan tapi belum ada niat baik dari stakeholder," ujarnya.
Hingga akhirnya SMB IV mengaku bersyukur karena sekarang ini niatan tersebut dapat terealisasi.
"Kita berterima kasih, dengan adanya pelestarian bahasa Palembang ini akan menjadi amal jariyah bagi yang membuatnya, dan juga buat masyarakat Palembang kita tidak akan kehilangan identitas dan jati diri," paparnya.
Lantaran menurut SMB IV, Palembang mempunyai nilai-nilai yang berbeda dengan daerah lainnya, bahkan memiliki keunikan tersendiri.
BACA JUGA:Wong Kito Galo, Ayo Belajar! 30 Kosakata Bahasa Palembang Paling Sering Digunakan Beserta Artinya
“Pelestarian nilai ini pula yang akan meningkatkan kecintaan terhadap tanah air, bangsa dan Kota Palembang," tukasnya.
Sementara itu, salah seorang penyusun buku muatan lokal Baso Pelembang, Prof Zuhdiyah mengatakan, pihanya sengaja mendatangi Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam untuk mensosialisasikan kepada SMB IV tentang buku muatan lokal Baso Pelembang.