Cerita Desa Burai Ogan Ilir Dan Fakta Asal Usulnya, Ternyata Menyimpan Banyak Misteri?

Cerita asal usul desa yang terletak di Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir ini telah diceritakan dari generasi ke generasi dan menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya masyarakatnya-Foto:sc YT Hilwa Edot/-palpres

PALEMBANG - Desa Burai, sebuah desa yang terletak di tepian sungai yang indah memiliki asal usul yang unik dan menarik. 

Cerita asal usul desa yang terletak di Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir ini telah diceritakan dari generasi ke generasi dan menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya masyarakatnya.

Dikutip dari channel Youtube Hilwa Edot, pada zaman dahulu, di sebuah masa yang berabad-abad lalu, ada seorang tokoh agama yang bernama Aulia Umuluddin. 

Bersama dengan rombongannya, Aulia melakukan perjalanan menggunakan perahu yang menelusuri aliran sungai yang masih alami dan menawan. 

BACA JUGA:Wisata Kampung Warna Warni Burai, Nikmati Keseruan Naik Perahu Jelajahi Indahnya Sungai Kelekar

Ia berlayar, melewati pemandangan alam yang memukau, di tengah cahaya matahari yang menyinari perjalanannya.

Ketika tiba waktu dzuhur, Aulia Umuluddin dan rombongannya memutuskan untuk berlabuh di sebuah lokasi yang penuh keindahan alam. 

Di sinilah beliau memulai sebuah perjalanan baru, dengan Aulia Umuluddin memimpin. 

Di lokasi tersebut, Aulia Umuluddin membangun sebuah pondok kemudian mulai melakukan aktivitas seperti merebus ubi dan menebangi pohon-pohon sekitarnya.

BACA JUGA:Pesohor Dunia Kagum dengan 7 Destinasi Wisata Indonesia, Indahnya Pesona Indonesia, Apa Saja?

Sementara rombongan lain memutuskan untuk berlabuh di lokasi yang agak dalam, yang kemudian menjadi lokasi Desa Burai yang kita kenal saat ini.

Aulia Umuluddin, sebagai pemimpin memutuskan untuk tetap berjaga di luar untuk memantau siapa yang masuk dan keluar dari desa. 

Ketika waktu berlalu, Aulia memutuskan untuk menggunting rambutnya, lalu ia mengikat rambut yang telah diambilnya, dan meletakkannya di sekitar lokasi tersebut.

Namun, suatu hari ketika air pasang datang, rambut yang tadi ia ikat terbawa oleh aliran sungai dan sampai ke lokasi rombongan yang telah mendirikan pemukiman di Desa Burai. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan