Nah Lho, Mobil Jarang Digunakan Oli Mesin Bisa Bercampur Air! Kok Bisa? Yuks Pahami

Nah Lho, Mobil Jarang Digunakan Oli Mesin Bisa Bercampur Air! Kok Bisa? Yuks Pahami--youtube/AROMedia

PALEMBANG,KORANPALPRES.COM- Anda, kalian pemilik mobil harus wajib tahu, bahwa mengganti oli mesin dengan rutin sangatlah penting.

Apalagi mobil yang sering dipakai tiap harinya. Mobil yang jarang dipakai saja harus wajib ganti oli mesin. Harus ya?

Pasalnya, kualitas oli mesin pada mobil yang jarang digunakan masih menurun. Bahkan oli mesin mobil yang jarang digunakan pun berpotensi bercampur dengan air.

Hal tersebut beberapa waktu lalu dijelaskan oleh CEO PT Welty Indah Perkasa (Wealth Group) Arief Hidayat. "Ada rongga udara di mesin yang dapat menyebabkan pengembunan," kata Arif seperti dilansr GridOto.

BACA JUGA:Bebas Bau Setelah Mudik, Ini Cara Membersihkan Interior Mobil Agar Bersih

BACA JUGA:Ada Punya Mobil Bekas, Ingat! 4 Bagian Mesin Ini Wajib Dicek Saat Pagi Hari

Arief melanjutkan, kondensasi udara menimbulkan partikel air yang dapat menyebabkan masalah pada oli mesin. “Salah satunya adalah reaksi pengotor dan molekul oli terhadap partikel kondensasi di udara.

Kandungan pengotor pada oli mesin dapat menyebabkan kerusakan, akhirnya oli tidak dapat digunakan lagi dan harus diganti," tegas Arief.

Oli mesin mobil yang diperuntukkan sehari-hari juga harus diganti secara berkala, karena oli mesin terus bersirkulasi dalam pelumasan komponen.

"Lamanya pelumasan bekerja oli mesin mengalami beragam kontaminasi," kata Syaifur Rachman, servis Advisor Honda Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

BACA JUGA:Simak! 5 Cara Mudah Cek Ban Mobil sebelum ke Bengkel

BACA JUGA:Gak Banyak Tahu, Pasang Parfum AC di Mobil Bisa Bikin Penyakit, Kok Bisa? Ini Penjelasannya

Campuran atau kontaminasi yang dimaksdu kerak yang menempel pada dinding silinder dihancurkan oleh pergerakan piston sehingga bercampur dengan oli sehingga membuat warnanya menjadi hitam.

Mirip dengan gesekan komponen pada saat pengoperasian mesin. "Gesekan menimbulkan panas yang lama kelamaan menyebabkan molekul minyak terurai dan kehilangan fungsi pelumasnya," jelas Syaifur.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan