PALEMBANG.KORANPALORES.COM- Kinerja anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir sangat memprihatikan.

Pasalnya, jadwal rapat paripurna jam 10.00 Wib di jadwal Pemkab Ogan Ilir, jam 12.00 Wib ruang paripurna masih kosong dari anggota DPRD, Rabu 17 April 2024.

Tampak terlihat di ruang rapat paripurna DPRD hanya terlihat pihak Sektarian DPRD dan Kepala OPD dan perwakilan, serta beberapa Camat seperti Camat Tanjung Batu, Payaraman, Camat Indralaya, dan Camat Indralaya Utara.

Ini adalah rapat Paripurna V DPRD Kabupaten Ogan Ilir Tahun Sidang 2024 dalam rangka Penyampaian Jawaban dan/atau Penjelasan Bupati Ogan Ilir terhadap Pandangan Umum Fraksi - Fraksi DPRD Kabupaten Ogan Ilir terhadap Nota Pengantar Bupati Ogan ilir tentang LKPJ Bupati Ogan Ilir Tahun Anggaran 2023.

BACA JUGA:Ketua DPRD Ogan Ilir Ungkap Alasan Sebagian Besar Anggota DPRD Malas Ngantor dan Tak Ikut Rapat Paripurna

BACA JUGA:Dihadiri 15 Anggota DPRD, Rapat Paripurna V DPRD Ogan Ilir Tetap Lanjut, Sempat Diskor 2 Kali

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua I, Wahyudi Marwan yang didampingi Waki Ketua II DPRD, Ahmad Syafei dan Wakil Bupati H Ardani membuka sidang Rapat Paripurna ini sekitar pukul 11.50 WIB.

Sebelum mengawali rapat Paripurna V ini, Sekwan DPRD, HJ Muksinah membacakan daftar kehadiran anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir.

"Yang terhormat pimpinan DPRD, dan Wakil Bupati Ogan Ilir, dilaporkan berdasarkan daftar hadir dari 40 anggota DPRD yang hadir 16 orang, 7 orang izin, dan 17 anggota ditunggu kehadirannya," tutur Sekwan.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Ogan Ilir mengungkap alasan sebagian besar anggota DPRD malas ngantor dan tidak ikut paripurna.

BACA JUGA:Apakah Paripurna V DPRD Ogan Ilir Akan Terlaksana? Jadwal 11.00 WIB Belum Ada Tanda-Tanda Akan Dimulai

BACA JUGA:Libur Lebaran Selesai! 99 Persen Pegawai Pemprov Sumsel Masuk Kerja di Hari Pertama

Menurut Suharto, akhir-akhir ini sebagian anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir malas ngantor dan tidak ikut paripurna lebih dikarenakan pasca pemilihan legislatif atau legislatif beberapa waktu lalu.

"Anggota Dewan malas masuk kerja ini, tergantung dengan ketua BK, karena tadi sudah kami informasikan kepada Ketua BK, bahwa ketua BK untuk lebih tegas," ungkapnya Suharto beberapa waktu lalu.