Strategi Penggunaan Media Dalam Melestarikan Wisata Taman Mini Indonesia
Strategi Penggunaan Media Dalam Melestarikan Wisata Taman Mini Indonesia-Instagram - hotelciputrajkt-
KORANPALPRES.COM - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan salah satu wisata taman hiburan yang berada di daerah Jakarta Timur.
TMII memiliki luas lahan sekitar 150 hektar yang diubah menjadi panggung seni, dan sarana edukasi bagi pengunjung.
Taman ini menyediakan berbagai destinasi wisata yang dapat kita akses ketika mengunjungi taman ini yang bertemakan budaya Indonesia.
Wisata yang di tampilkan sangat beragam mulai dari istana anak-anak, miniatur bangunan rumah adat, taman legenda, teater keong emas, sky world, aquarium, museum, serta wisata lainnya.
BACA JUGA:Menggali Lebih Dalam Budaya Westernisasi Dan Dampak Negatifnya
TMII memiliki harga tiket yang berbeda, dimana untuk tiket masuk perorangan sekitar Rp. 35.000, sedangkan untuk pengguna kendaraan mobil, dan motor harganya berbeda lagi.
TMII lebih banyak dikunjungi oleh anak-anak sekolah usia 12 tahun kebawah yang didampingi oleh orang tua mereka, dan banyak didatangi oleh keluarga.
Padahal, TMMI ini target pasarnya adalah anak muda, agar anak muda dapat mewujudkan sikap menghargai perbedaan-perbedaan budaya dan dapat melestarikan budaya Indonesia.
Dilansir dari Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan, jumlah kunjungan peminat TMII meningkat di 2022 yaitu sekitar 1,05 kunjungan wisatawan.
BACA JUGA:Perkembangan Media Berikan Pengaruh Pada Kebudayaan Minangkabau
Jumlah kunjungan ini tercatat naik sekitar 18,8% dibandingkan kunjungan pada tahun 2021 silam.
Humas TMII mengatakan kunjungan ini menurun disebabkan pandemi Covid-19 yang menimpa.
Pengelola TMII melakukan penghematan untuk memperkecil pengeluaran operasional.
Selain itu, berkurangnya pendapatan yang dihasilkan oleh TMII, menyebabkan TMII tidak dapat menyetorkan kas ke negara.