PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Sepekan Pasca Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah telah dilalui di Kabupaten Lahat, yang mana, sempat terjadi lonjakan harga terhadap komoditi, kini semuanya kembali normal kembali.

Pantauan di lapangan, sebut saja di 2 Pasar tradisional yakni, Pasar Lematang dan PTM Serelo, untuk cabe merah keriting yang sebelum lebaran menyentuh Rp 100.000 perkilonya, kini terjun bebas hingga Rp 35.000. daging sapi Rp 160.000 saat ini Rp 120.000, tulang sapi awalnya Rp 130.000 berubah Rp 100.000.

Termasuk ayam negeri sempat diangka Rp 75.000 sepekan ini berada dikisaran Rp 45.000 - Rp 50.000, termasuk bahan-bahan kebutuhan ibu rumah tangga lainnya.

Ani Salna (33) salah satu ibu rumah tangga mengaku, gembira dengan harga cabe serta bahan lainnya turun seperti sediakala.

BACA JUGA:Wow, PKM Tinggi Hari Lahat re Akreditasi 5 Item Ini Jadi Acuannya, Simak Yuk

BACA JUGA:Pj Bupati Lahat Halal Bihalal Bersama ASN dan Honorer, Ini Pesan Menyentuh Hati

"Untuk saat ini memang masih ada stok, tapi saya senang mendengarnya kalau sudah turun. Beberapa hari lagi saya akan beli kembali, karena stok lama masih ada," ujarnya, Sabtu 20 April 2024.

Dikatakan dirinya, bukan hanya cabe melainkan bawang putih, merah, lengkuas, jahe, daging ayam, sapi, telur sangat dibutuhkan sehari-hari untuk berdagang nasi bungkus. 

"Penting sekali, apalagi suami penyuka dengan cabe. Kalau tidak ada cabe, pastinya tidak mau makan," sebut dirinya.

Dia mengemukakan, bahwa sebelum lebaran sempat harga cabe melambung tinggi, jangan sampai ketika pesta demokrasi Pilkada 2024 harga malah melambung.

BACA JUGA:SURPRISE! Kapolres Lahat Terima Penghargaan dari HMI Badko Sumbangsel, Ini Kategorinya

BACA JUGA:Wow, HUT Lahat 155 Tahun, 2 Artis Papan Atas Ternama Siap Bius Warga, Simak Yuk

"Sah-sah saja sih kalau ada kenaikan akan tetapi, jangan terlampau tinggi dikhawatirkan daya beli konsumen lesu imbasnya banyak produk pertanian membusuk," tutup Ani Salna.

Sementara itu, Rizki pedagang di PTM Serelo mengemukakan, pasca lebaran ini daya beli masyarakat cukup tinggi. Hal ini dibuktikan banyaknya mereka berbelanja berbagai macam kebutuhan rumah tangga.