TNI-Polri Atasi Kemacetan Akibat Longsor di Lebong
TNI dan Polri bergerak cepat penanganan Tanah Longsor dan Pohon Tumbang di jalan lintas penghubung Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong.--Pendam II/Swj
KORANPALPRES.COM - TNI dan Polri bergerak cepat penanganan Tanah Longsor dan Pohon Tumbang.
Di Jalan lintas penghubung Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong pada Sabtu 27 April 2024 pukul 06. 57 WIB tepatnya di Kelurahan Rimbo Penghadang, Kecamatan Rimbo Penghadang, Kabupaten Lebong.
Dipimpin oleh Batuud Koramil 409-08/RP Kodim 0409/RL Serma Arif bersama babinsa dan Polsek Rimbo Pengadang.
Melakukan pembersihan dijalur lintas Curup Lebong di Kelurahan Rimbo Pengadang dengan alat seadanya sambil menunggu alat berat.
BACA JUGA:Yonif 144/JY Melaksanakan Rikkes Guna Kesiapan Personel Satgas Pamtas RI-PNG TA 2024
BACA JUGA:Tanamkan Rasa Cinta Tanah Air, Satgas Pam Puter Enggano Bekali Wasbang Siswa SMPN 17 Enggano
Batuud Serma Arif dalam keterangan dilokasi longsor mengatakan saat ini telah berkoordinasi dengan Aparat setempat dan BPBD Kabupaten Lebong guna mengeluarkan alat berat untuk membersihkan material longsoran di bahu jalan lintas.
"Saat ini Kami sudah memasang tanda rambu bencana serta menghimbau masyarakat untuk berhati hati saat melintas dilokasi longsor," ujarnya.
Dengan menggunakan alat seadanya dan bergotong royong menyingkirkan material longsoran guna mengurai kemacetan lalu lintas.
Wabup Lebong, Fahrurozi menyampaikan, amblesnya Jalan Provinsi itu berdampak serius bagi alur transportasi Kabupaten Rejang Lebong menuju Kabupaten Lebong, maupun sebaliknya.
BACA JUGA:Babinsa Serka Irfan Mendorong Petani Cabai Desa Batu Betumpang Menuju Swasembada Pangan
BACA JUGA:Babinsa Koramil 432-01/Toboali Monitor Banjir di Kampung Rawabangun Kelurahan Toboali
Jalur penghubung dua kabupaten itu kini mengalami kemacetan parah karena masih ditutupi material sepanjang 50 meter dengan ketebalan 4 meter.
"Pertama kami dari Pemerintah Kabupaten Lebong kepada semua pihak tidak ada jalan lain kami minta bersabar (menunggu alat). Kemarin sudah dibersihkan, dan terjadi bencana lagi," aku Wabup kepada awak media.