PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Kabupaten Lahat tergabung di 17 Kabupaten/kota se Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), berada posisi terendah yakni nomor wahib untuk penanganan kasus stunting, yaitu diangka 7,81 persen pada tahun 2023.

Dengan kata lain, mengalami penurunan cukup signifikan melampaui rata-rata nasional sebesar 14 persen.

"Alhamdulillah, capaian angka stunting di Kabupaten Lahat tahun 2023, berdasarkan hasil SSGI terendah di Provinsi Sumsel yaitu 7,81persen, yang mana, persentase ini berada cukup jauh di bawah target Nasional yaitu 14 persen," kata Pj Bupati Lahat, Muhammad Farid SSTP Msi, Senin 29 April 2024.

Dia menerangkan, penurunan ini telah terjadi sejak beberapa tahun belakang. Menurut hasil survei SSGI, angka stunting yakni berdasarkan data yang dilaporkan studi status gizi Indonesia tahun 2022.

BACA JUGA:Mau Wangi Segar Sepanjang Hari, Gunakan Parfum Rasasi Blue for Men! Bikin Wanita Terpikat

BACA JUGA:Cuma Rp20Ribu Bikin Wangi Seharian, Ini 5 Rekomendasi Parfum Indomaret Dijamin Awet dan Tahan lama

"Terhadap persentase Kabupaten Lahat mengalami penurunan, dari 22,4 persen menjadi 19 persen di tahun 2022," ungkap dirinya.

Ia menambahkan, dirinya sangat mengapresiasi capaian penurunan stunting tersebut, hal ini menunjukkan keberhasilan program penurunan stunting di Bumi Seganti Setungguan.

"Ini tentu kerjasama baik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, stakeholder dan perusahaan yang ikut peduli membantu menjadi bapak asuh penanganan stunting," imbaunya.

Dia menekankan, agar terus meningkatkan dan optimalisasi peran Tim Pendamping Keluarga, agar senantiasa dapat memberikan edukasi kepada keluarga berisiko stunting (KRS). "Semoga kedepan bisa menjadi lebih baik lagi menuju Lahat Zero Stunting," sebut Muhammad Farid.

BACA JUGA:5 Jenis Aroma Parfum Isi Ulang Bapak-Bapak Cocok untuk Bekerja, Wanginya Bangkitkan Semangat

BACA JUGA:7 Rekomendasi Parfum Pria Aktif, Soal Harga Terjangkau Lho

Ia berpesan, tinggal bagaimana peran aktif mulai dari tingkat desa hingga kabupaten, untuk terus menerus memerangi stunting ini.

"Yang mana, Presiden RI dan Pj Gubernur Provinsi Sumsel, pun begitu perhatian terhadap perkembangan stunting, terutama sekali menjadi prioritas untuk dilakukan," jelas dia.