Indikator Politik Indonesia, LKPI Sebut Elektabilitas Ratu Dewa Bertengger di Urutan Teratas

Hasil survei terbarunya beberapa hari lalu yang menempatkan elektabilitas Ratu Dewa bertenger di urutan teratas--

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Setelah lembaga survei Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) merelease hasil survei terbarunya beberapa hari lalu yang menempatkan dukungan (elektabilitas) Ratu Dewa bertenger di urutan teratas. Kali ini lembaga survei Indikator Politik Indonesia juga menemukan temuan survei yang sama.  

Indikator Politik Indonesia yang tergabung dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI) mendapatkan kuatnya elektabilitas Ratu Dewa dibandingkan dengan calon-calon walikota Palembang yang sudah bersosialisasi dan diprediksi maju pada pilkada 27 November 2024. 

Selain itu, jarak atau gap elektabilitas Ratu Dewa dengan calon walikota lainnya cukup jauh dan secara statistik unggul signifikan.  

Salah satu faktor kuat alasan pemilih menjatuhkan pilihannya pada Ratu Dewa adalah sosok/figur Ratu Dewa yang perhatian pada rakyat, sudah ada bukti hasil kerjanya dan cepat tanggap dalam menghadapi keluhan warga.

BACA JUGA:Jelang Pilkada Serentak 2024, Elektabilitas Ratu Dewa Meroket

Pada pertanyaan terbuka (top of mind) atau tanpa menyebutkan nama calon walikota, elektabilitas Ratu Dewa (38,9 %), Fitrianti Agustinda (9,5 %), Yudha Pratomo Mahyudin (1,6 %), Akbar Alfaro (1,4 %). 

Sementara nama calon lainnya (M Hidayat, Rasyid Rajasa, Charma Afrianto, Firmansyah Hadi, Prima Salam, Mgs Syaiful Fadli, Zainal Abidin, Sutami) elektabilitasnya berada di bawah satu persen. Massa yang belum menentukan pilihan 43,4 %. 

Selanjutnya, pada pertanyaan semi terbuka (dengan menyodorkan 20 nama calon walikota) dan responden boleh menjawab di luar nama calon walikota, elektabilitas Ratu Dewa semakin melambung. Secara berurutan, Ratu Dewa (51,9 %), Fitrianti Agustinda (18,1 %), Akbar Alfaro (2,6 %), Yudha Pratomo Mahyudin (2,2 %). 

Sedangkan nama calon lainnya (Charma Afrianto, M Hidayat, Firmansyah Hadi, Prima Salam, Basyaruddin Akhmad, Sutami Ismail, Mgs Syaiful Fadli, Rasyid Rajasa, Zainal Abidin, Hernoe Roespridjadji dan nama calon lainnya) elektabilitasnya berada di bawah dua persen. Untuk massa yang belum menentukan pilihan sudah cukup kecil (14,8 %). 

BACA JUGA:Elektabilitas Ratu Dewa Bertengger di Urutan Pertama, Ini Hasil Survei Terbarunya

Elektabilitas ketua mustayar NU kota Palembang ini semakin menguat ketika uji simulasi nama-nama calon walikota. Uji simulasi enam nama calon walikota, Ratu Dewa (55,7 %), Fitrianti Agustinda ( 22 %), Akbar Alfaro ( 3,7 %), Yudha Pratomo Mahyudin ( 2,5 %), Charma Afrianto ( 1,5 %), Firmansyah Hadi ( 0,9 %) dan massa yang belum menentukan pilihan ( 13,7 %).  

Untuk uji simulasi tiga nama calon walikota Ratu Dewa (58,9 %), Fitrianti Agustinda (22,9 %), Yudha Pratomo Mahyudin (3,2 %) dan massa yang belum menentukan pilihan (15 %). 

Bahkan pada uji simulasi dua nama, Ratu Dewa (60,8 %), Fitrianti Agustinda (23,3 %) serta massa yang belum menentukan pilihan (15,9 %). Demikian juga uji simulasi dua nama calon lainnya, Ratu Dewa (70,5 %), Yudha Pratomo Mahyudin (4,8 %) dan massa yang belum menentukan pilihan (24,7 %).

Tingginya elektabilitas pria yang murah senyum dan mudah ditemui ini tak terlepas dari penilaian masyarakat terhadap kinerja Ratu Dewa selama menjabat Pj Walikota Palembang. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan