Gelar Seminar Kajian Koleksi Hibah, Museum Negeri Sumsel Terima Puluhan Barang Bersejarah
Salah seorang narasumber seminar yang juga budayawan Palembang RM Ali Hanafiah (tiga dari kanan) menyerahkan 3 set piring Piranti Saji kepada Kepala Museum Negeri Sumsel Chandra Amprayadi. --kurniawan/koranpalpres.com
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Setelah beberapa kali dikaji secara tertutup dan intens oleh 9 narasumber mengenai koleksi hibah masyarakat di Museum Negeri Sumatera Selatan (Sumsel).
Sebelum dibukukan secara resmi, pengelola Museum Negeri Sumsel mempublish hasil kajian koleksi hibah masyarakat tersebut lewat kegiatan seminar yang digelar Kamis, 16 Mei 2024.
Seminar kajian koleksi hibah masyarakat ini berlangsung di ruang Auditorium Balaputra Dewa, Museum Negeri Sumsel.
Sebagai narasumber, Pengelola Museum menghadirkan dosen Universitas PGRI Palembang yang juga sejarawan Dr Muhammad Idris MPd yang membawakan tema “Gastronomi Kuliner Palembang Perjalanan Lintas Budaya”.
BACA JUGA:Museum Negeri Sumsel Ajak 9 Narasumber Bukukan Ribuan Koleksi Hibah
Selanjutnya budayawan Sumsel Drs RM Ali Hanafiah MM membawakan materi bertema “Upaya Memotivasi Masyarakat Dalam Kegiatan Hibah Koleksi Museum”.
Lalu Waaster Kasdam II/Sriwijaya yang juga penggiat benda pusaka Letkol Inf Erwinsyah Taufan SH MSi mengangkat tema “Keris Sumatera Selatan”.
Dan Rita Marta Yati MHum mewakili Dr LR Retno Susanti MHum yang membahas “Tinjauan Hiasan Pada Spatula: Koleksi Museum Negeri Sumsel”.
Menariknya sebelum para narasumber memulai pemaparannya, usai pembukaan dilanjutkan seremoni penyerahan beberapa barang hibah dari masyarakat kepada Museum Negeri Sumsel.
BACA JUGA:Karcis Masuk Resmi Naik, Pengunjung Museum Negeri Sumsel Tetap Membludak
BACA JUGA:Gandeng 7 Pakar, Museum Negeri Sumsel Sempurnakan Kajian Koleksi 2024 Ketiga Tentang Megalitik
Penghibah pertama yakni salah seorang narasumber seminar yang juga budayawan Palembang RM Ali Hanafiah menyerahkan 3 set piring Piranti Saji.
Kemudian perwakilan dari Zuriat Pangeran Poento yang memberikan 2 bilah Keris, 2 buah lemari, 1 buah dipan, 1 guci, 1 buah besi cabang dan foto dari Pangeran Poento yang diserahkan kepada Museum Negeri Sumsel.