Museum Negeri Sumsel Ajak 9 Narasumber Bukukan Ribuan Koleksi Hibah

Kasubbag TU Museum Negeri Sumsel Amarullah (dua dari kiri) bersama para narasumber Kajian Koleksi 2024 Hibah Masyarakat Koleksi Museum Negeri Sumsel.--museum negeri sumsel for koranpalpres.com

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Dalam kesempatan Kajian Koleksi 2024 yang keempat, Museum Negeri Sumsel (Sumatera Selatan) menggelar kajian mengenai koleksi hibah dari masyarakat, Kamis 7 Maret 2024.

Berbeda dengan 3 kajian koleksi sebelumnya yang masing-masing hanya menggandeng 7 narasumber.

Istimewanya, kajian koleksi hibah ini telah digelar untuk kali kedua dan dengan melibatkan 9 narasumber dari kalangan peneliti, akademisi, sejarawan dan budayawan.

Terlebih kajian ini juga menghadirkan beberapa tokoh dan kolektor yang telah menghibahkan barang bernilai sejarah dan budaya.

BACA JUGA:Gandeng 7 Pakar, Museum Negeri Sumsel Sempurnakan Kajian Koleksi 2024 Ketiga Tentang Megalitik

BACA JUGA:Libatkan 7 Tokoh! Museum Negeri Sumsel Segera Tulis Buku Biografi Kiai H Delamat

Para narasumber ini nantinya berproses bersama-sama mengupas tuntas barang-barang hibah koleksi Museum Negeri Sumsel.

Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel H Chandra Amprayadi SH melalui Kasubbag Tata Usaha Amarullah SH menerangkan, pihaknya telah melakukan serangkaian kajian yang digelar beberapa hari terakhir ini. 

Seperti Kajian Koleksi yang berkenaan dengan jejak marga di Sumsel, Tinggalan KH Abdurrahman Delamat, koleksi megalitik hingga kajian koleksi hibah di Museum Negeri Sumsel.

"Kita akan mengkaji koleksi hibah bersama 9 narasumber yang berkompeten mengenai klasifikasi koleksi hibah milik Museum Negeri Sumsel," ujarnya.

BACA JUGA:Tak Tanggung-Tanggung! Museum Negeri Sumsel Langsung Gandeng 7 Narasumber, Buat Apa Ya?

BACA JUGA:Ditemukan di Sungai Musi, Trisula Kerajaan Sriwijaya Jadi Koleksi Terbaru Museum Negeri Sumatera Selatan

Ke-9 narasumber itu antara lain dosen Universitas PGRI Palembang yang juga sejarawan Dr Muhammad Idris MPd, budayawan Sumsel Drs RM Ali Hanafiah MM, Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sekaligus Ketua Perhimpunan Riset Indonesia Sumsel Dr Nasruddin ST MSi.

Lalu pemandu senior Museum Negeri Sumsel Tamzi, pemerhati sejarah Sumsel sekaligus Edukator Museum Negeri Sumsel Trisseda Angraini MPd, dan Waaster Kasdam II/Sriwijaya yang juga penggiat benda pusaka Letkol Inf Erwinsyah Taufan SH MSi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan