https://palpres.bacakoran.co/

Guru Olimpiade Matematika Mahir Bercerita Juarai Lomba Mendongeng Museum Negeri Sumsel, Ini Rahasianya

Guru Olimpiade Matematika Mahir Bercerita Juarai Lomba Mendongeng Museum Negeri Sumsel, Ini Rahasianya--palpres.bacakoran.co

PALEMBANG - Guru Olimpade Matematika SD IT Harapan Mulia Palembang menjadi guru pendongeng terbaik dalam Lomba Mendongeng yang diselenggarakan Museum Negeri Sumatera Selatan (Sumsel). 

Guru tersebut yakni Trisno Yudiantoro berhasil menjadi Juara I di ajang even tahunan museum milik Pemprov Sumsel itu.

"Alhamdulillah, ini merupakan sesuatu yang spesial dan penghargaan untuk memotivasi agar lebih baik lagi kedepannya," ujar Trisno usai Penutupan dan Pengumuman Pemenang Lomba Mendongeng Payo ke Museum 2023 di Aula Balaputra Dewa, Museum Negeri Sumsel, Rabu (8/11/2023). 

Terlebih, kegiatan ini akan menginspirasi banyak orang untuk terus berkembang dalam hal mendongeng. 

BACA JUGA:Perebutkan Hadiah Jutaan Rupiah, 54 Guru Siap Bersaing Mendongeng di Ajang Tahunan Museum Negeri Sumsel Ini

"Dalam lomba dongeng ini yang kita lakukan melibatkan 10 siswa kita, dengan persiapan 2 hari," urai Trisno.

Dia menjelaskan, guru yang hebat bukan hanya bisa mengajar materi saja tapi menginspirasi banyak orang. 

"Kita berterima kasih kepada Museum Negeri Sumsel yang telah memberikan wadah literasi ini," ungkapnya. 

Trisno berharap kegiatan ini bisa terus diadakan setiap tahunnya, agar bisa melatih bakat yang dimiliki hingga berkontribusi terhadap literasi. 

BACA JUGA:8 Output Lomba Mendongeng 2023 Tingkat Guru dan Murid di Museum Negeri Sumsel, Nomor 7 Salam Jas Merah

"Kita harapkan even ini tidak hanya untuk guru, tapi juga harus digelar untuk tingkat pelajar," ungkapnya kepada wartawan usai menerima tropi, piagam penghargaan dan hadiah uang pembinaan sebagai Juara I.

Sementara itu, salah satu juri, Anto Narasoma menuturkan, poin penting penilaian penampilan dan penguasaan materi di dalam perlombaan.

"Kita melakukan penilaian dengan tidak memandang saudara, tapi penampilan yang kita nilai, hingga memberikan nilai-nilai pendidikan dan budaya," ungkap Anto. 

Seniman yang juga jurnalis senior itu menuturkan, kegiatan ini luar karena bisa mengembangkan nilai-nilai tradisi yang saat ini mulai terlupakan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan