Suku-suku di Provinsi DKI Jakarta: Orang Betawi Berasal dari Akulturasi Etnis dan Budaya yang Luar Biasa

Ondel-ondel suku Betawi salah satu kesenian yang masih dijaga oleh masyarakatnya.-eranasional-

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Provinsi Jakarta, bisa jadi ke depannya tidak akan menjadi Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau DKI Jakarta lagi. Adanya proyek IKN di Kalimantan menghapus DKI pada nama Jakarta.

Jakarta juga dulu dikenal sebagai Batavia sebelum berubah menjadi Jakarta sekarang ini. Jakarta adalah kota metropolitan dan kota terbesar di Indonesia 

Orang dari Suku Jawa berdasarkan sensus penduduk tahun 2010 adalah suku bangsa terbesar di Jakarta. Tercatat dari sejumlah 9.547.541 jiwa yang jika diklasifikasikan orang Jawa mencapai sebanyak(36,17%) dari jumlah penduduk.

Suku asli Jakarta yakni suku Betawi menempati 28,29%, disusul Sunda (14,61%), Tionghoa (6,62%), Batak (3,42%), Minang (2,85%). Sementara hampir seluruh suku yang ada di Indonesia terdapat di Jakarta.

BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Jawa Barat: Tempat Komunitas Asli Budaya Sunda, Ada Pula Budaya Cirebon dan Betawi

Data jumlah penduduk dan komposisi etnis di Jakarta,ini senantiasa berubah. 

Sampai awal 1970-an etnis Betawi berjumlah masih menjadi mayoritas dari penduduk kota Jakarta. Terjadinya pembangunan Jakarta yang cukup pesat sejak awal tahun 1970-an, telah banyak menggusur perkampungan etnis Betawi ke pinggiran kota. 

Sebelum 1961, orang Betawi masih membentuk persentase terbesar di wilayah yang dulunya pinggiran seperti Cengkareng, Kebon Jeruk, Pasar Minggu, dan Pulo Gadung.

Orang Jawa menjadi paling banyak di Jakarta karena ketimpangan pembangunan antara daerah dan Jakarta. Sehingga ramai mereka berbondong-bondong  mencari pekerjaan di Jakarta. 

BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta: Ada Keraton Sebagai Penjaga Adat dan Pusat Kebudayaan Jawa

Dari tradisi ini muncul tradisi mudik setiap tahun saat menjelang Lebaran yaitu orang daerah di Jakarta pulang secara bersamaan ke daerah asalnya. Jumlah pemudik terbesar dari Jakarta ke daerah adalah ke Jawa Tengah. 

Masyarakat Cina atau Tionghoa sudah ada di Jakarta sejak abad ke-17. Komunitas mereka berkumpul biasanya dikenal dengan istilah Pecinan. 

Banyak Pecinan atau Kampung Cina bermunculan di Jakarta seperti di Glodok, Pinangsia, dan Jatinegara. Belakangan juga muncul perumahan-perumahan baru di wilayah Kelapa Gading, Pluit, dan Sunter. 

Pada umumnya orang Tionghoa berprofesi sebagai pengusaha atau pedagang. Juga dari suku pribumi Indonesia adalah masyarakat Minangkabau.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan