Suku-suku di Provinsi DKI Jakarta: Orang Betawi Berasal dari Akulturasi Etnis dan Budaya yang Luar Biasa

Ondel-ondel suku Betawi salah satu kesenian yang masih dijaga oleh masyarakatnya.-eranasional-

BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Jawa Tengah: Wilayah Utama Suku Jawa, Ada Suku Samin yang Masih Menjaga Tradisinya

Selain etnis Tionghoa & etnis Minangkabau juga banyak yang berdagang, di antaranya perdagangan grosir dan eceran di pasar-pasar tradisional kota Jakarta. 

Ada juga etnis Arab, India, Banjar, Melayu & Bugis yang beradu nasib di Jakarta. Etnis Arab biasanya berdagang parfum, peci, mukena, sarung, karpet, dan kurma.

Orang-orang dari Indonesia Timur, terutama etnis Bugis, Makassar, Manado (Minahasa), dan Ambon, banyak berdiam di wilayah Tanjung Priok. 

Di sekitar sana terdapat masyarakat keturunan Portugis, serta orang-orang yang berasal dari Luzon, Filipina. 

BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Jawa Timur: Selain Jawa dan Madura Ada 4 Suku Unik Lainnya yang Layak Diketahui

Mengenai suku Betawi, suku asli Jakarta ini memiliki kekerabatan etnis dengan Melayu, Sunda, dan Jawa. 

Orang Betawi pertama kali pada abad ke-18 sebagai suatu komunitas dan campuran dari beberapa etnis yang menetap di Batavia. 

Nama "Betawi" berasal dari kata "Batavia" yang lama kelamaan berubah menjadi "Batavi", dari kata "Batawi" lalu kemudian berubah menjadi "Betawi" (disesuaikan dengan lidah masyarakat lokal). 

Suku Betawi terlahir karena adanya percampuran genetik atau akulturasi budaya antara masyarakat yang mendiami Batavia. setelah adanya percampuran budaya, adat-istiadat, tradisi, bahasa, dan yang lainnya, akhirnya dibuat sebuah komunitas besar di Batavia. Komunitas ini lama kelamaan melebur menjadi suku dan identitas baru yang dinamakan Betawi. 

BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Kalimantan Barat: Suku Dayak dan Melayu Dominan, dan Banyak Masyarakat Tionghoa di Sana

Sebelum ada Betawi, dahulu, penduduk asli Jakarta berbahasa Sunda Kuno. 

Sebetulnya jika dilihat dari latar belakang, penduduk asli Jakarta telah berdiam di Jakarta dan sekitarnya sejak zaman dahulu dan bersuku Sunda. 

Orang Betawi baru dikenal secara luas zaman Hindia Belanda, sekitar tahun 1923, saat Husni Thamrin, tokoh masyarakat Betawi mendirikan Pemoeda Kaoem Betawi.

Barulah setelah itu orang Betawi sadar mereka merupakan sebuah golongan, yakni golongan orang Betawi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan