https://palpres.bacakoran.co/

Lah Kok! Warga Muratara Berbondong-bondong Belanja Bahan Bangunan ke Sarolangun Jambi, Kenapa Ya?

Pemilik toko bangunan melayani pembeli-PALPRES.COM-

MURATARA,KORANPALPRES.COM - Warga Musi Rawas Utara (Muratara) berbondong-bondong menuju Sarolangun, Jambi, untuk memenuhi kebutuhan bahan bangunan mereka. 

Fenomena ini menarik perhatian banyak pihak, mengingat jarak yang cukup jauh yang harus ditempuh oleh warga Muratara. 

Ternyata, ada beberapa alasan kuat yang mendorong warga Muratara memilih berbondong-bondong ke Sarolangun sebagai tujuan belanja bahan bangunan.

Dan alasannya adalah harga bahan bangunan mahal semua, kenaikan bahan bangunan tersebut kenaikan harga BBM di tuding menjadi penyebab kenaikan tersebut.

BACA JUGA:Ingin Bangun Bisnis Batu Bata? Ini Strategi Sukses dan Analisis Harga di Muratara, Siap-siap Jadi Juragan Nih

BACA JUGA:Prestasi Gemilang: Muratara Terima Penghargaan Kemenkes, Hadiah Istimewa Menanti Nakes

Terpantau di sejumlah toko bangunan di ibu kota Kabupaten Muratara Besi behel semula 48ribu naik 53ribu, semen padang semula 63ribu naik 70ribu, granit harga semula 125ribu naik menjadi 145ribu.

Sementara paku dinding, ember adukan, kawat ikan masih harga yang sama kisaran 15ribu hingga 20ribu perkilonya.

Umar (56) warga Desa Karang Dapo I, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Muratara mengaku sebelum lebaran harga bahan bangunan seperti semen, besi behel di toko bangunan masih normal saja .

"Tadi carikan semen susah, langkah. Ada di salah satu toko, namun harganya naik dari 68ribu menjadi 75ribu. Cukup terkejut,"katanya.

BACA JUGA:Siap-Siap! Proyek Bangunan DD yang Diduga Dikorupsi Oknum Kades di Ogan Ilir Akan Dicek, Ini Jadwalnya

BACA JUGA:Ingin Memulai Usaha Toko Bangunan? Ini 4 Jenis Batu Bata Terbaik dan Termudah untuk Dijual, Pemula Wajib Tahu

Lanjutnya, ia berharap meskipun begitu susah mencarikan semen, saya berharap pedagang tidak menaikkan harga secara sepihak. Jangan ambil kesempatan dalam kesempitan.

Warga Kecamatan Rawas Ilir Mamat Aiz mengaku kaget mendengar harga bahan bangunan banyak naik, padahal belum satu tahun berlalu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan