Hadapi Pemilukada 2024, Pj Wako Buka Sosialisasi dan Pernyataan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK)
Pj Wako menghadiri forum pembauran kebangsaan menjelang Pemilukada 2024 ini.-Humas Protokol Pagaralam-
PAGARALAM, KORANPALPRES.COM - Pj Wali Kota Pagar Alam, H. Lusapta Yudha Kurnia membuka sosialisasi dan pernyataan sikap Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dalam rangka menghadapi Pemilukada Tahun 2024 di Kota Pagar Alam, bertempat di Gedung Balai Kota Pagar Alam.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota menjelaskan bahwa penyelenggaraan pembauran Kebangsaan ini merupakan proses pelaksanaan kegiatan integrasi anggota masyarakat dari berbagai ras, suku, etnis melalui interaksi sosial dalam bidang bahasa, adat istiadat, budaya, pendidikan dan perekonomian.
"Sehingga sosialisasi ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota melalui Badan Kesbangpol dalam upaya memasyarakatkan program Pembauran Kebangsaan agar dapat dipahami dan dihayati oleh masyarakat secara luas, serta dalam rangka persiapan dan antisipasi masalah keamanan dan ketentraman masyarakat Kota Pagar Alam menjelang ataupun pasca Pemilukada di Kota Pagar Alam Tahun 2024," lanjut Pj Wali Kota.
"Selamat mengikuti kegiatan pada hari ini, semoga dapat terserap dengan baik sesuai dengan tujuan dari kegiatan ini," pungkas Pj Wali Kota.
BACA JUGA:Pj Wako Lantik dan Ambil Sumpah PPPK Formasi 2023, Ini Jumlahnya
Dalam kegiatan ini juga dilangsungkan penandatanganan bersama pernyataan sikap oleh Unsur Forkopimda dan 15 etnis suku bangsa yang ada di Kota Pagar Alam.
Hadir dalam kegiatan ini Unsur Forkopimda Kota Pagar Alam, Ketua Bawaslu Kota Pagar Alam, Staf Ahli Wali Kota, Sejumlah Kepala OPD dan FPK Se-Kota Pagar Alam.
Pembentukan Forum Pembauran Kebangsaan ini menjadi sebuah langkah penting dan progresif.
Itu untuk mempromosikan persatuan, keberagaman dan keharmonisan di antara berbagai kelompok masyarakat yang ada.
BACA JUGA:Pj Wako Sambangi KemenPANRB dan BKN KoordinasikanImplementasi Reformasi Birokrasi
Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI memiliki ciri khas yaitu: Kebhinekaan, Ras, Suku, Budaya dan Agama yang menghuni dan tersebar di berbagai wilayah nusantara.
Semua bertekad untuk menjadi satu bangsa, satu tanah air, dan menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
Menyokong perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia di masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang.
Apalagi saat ini Bangsa Indonesia masih menghadapi berbagai konflik yang bersifat vertikal dan horizontal disebabkan oleh berbagai latar belakang permasalahan ras, suku, budaya dan agama yang dapat mengancam integritas nasional.