Aliran Listrik di Ogan Ilir Sebagian Masih Padam dan Sebagian Tegangan Tak Normal

OGAN ILIR, KORANPALPRES.COM- Aliran listrik di Kabupaten Ogan Ilir sebagian besar masih padam dan sebagian besar tegangan aliran listrik tidak normal, mengalami turun naik.

Tak pelak keadaan ini menjadi keluhan masyarakat. "Sore jelang magrib dan habis magrib kemarin lampu sempat hidup setelah hampir 5 jam padam," ungkap Evi, warga Indralaya Rabu 05 Juni 2024.

Namun, sekitar pukul 09.00 Wib aliran listrik kembali padam. "Hingga kini aliran listrik masih pada. Bagaimana ini, masih apa kerusakan ini," katanya dikonfirmasi Palembang Ekspres sekitar pukul 09.00 Wib.

Di bagian Kota Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, sebagai besar aliran listrik dalam kondisi hidup. Tapi sayangnya tidak normal yang membuat masyarakat khawatir akan kerusakan alat elektronik mereka.

BACA JUGA:Aliran Listrik Padam di Wilayahnya, Jenderal Bintang Dua Polda Sumsel Turun Tangan

BACA JUGA:Solusi Mati Listrik! Ini 5 Lampu Emergency Terbaik dan Murah, Wajib Punya

"Kalau tempat kami, hidup lampu kemarin habis magrib. Memang tidak mati lagi setelah itu, tapi tegangan tidak normal, turun naik," tutur Rudi warga yang tinggal di Kelurahan Indralaya Indah.

Dikatakan tak normal katanya, kipas angin kadang hidup kadang mati, kulkas tidak nyala sama sekali dan lampu redup.

"Kami takut barang elektronik rusak, siapa yang bertanggung jawab kalau rusak," imbuh pria berkumis ini.

Informasi yang dihimpun media ini, di Kecamatan Indralaya Desa yang mengalami listrik padam tadi malam adalah Tanjung Sejaro, Tanjung Gelam, Lubuk Sakti, Sejaro Sakti.

BACA JUGA:Listrik di Palembang Padam, Lalulintas Lumpuh! Lampu Merah Simpang 5 DPRD Sumsel Macet Total

BACA JUGA:Pemadaman Listrik, Ini Kata-kata PT KAI Drive III Palembang Atas Gangguan Operasional LRT Sumsel

Dan beberapa wilayah lainnya, sedangkan tegangan tidak normal hampir terjadi di seluruh wilayah dalam Kabupaten Ogan Ilir.

Terpisah, pihak PLN (persero) UID S2JB mengungkap jika upaya memulihkan jaringan transmisi yang terjadi di Sumsel, Jambi dan Bengkulu kini telah normal 51%.