Warning! Seorang Lansia Hilang di Sungai Ogan, Gara-gara Dihantam Gelombang Tinggi
Seorang Wanita lanjut Usia (Lansia) hilang di Sungai Ogan, Desa Sungai Dua, Kecamatan Rambutan, Kecamatan Banyuasin, Selasa 11 Juni 2024 sekira pukul 11.30 WIB gara-gara dihantam gelombang tinggi dan hingga kini masih dalam pencarian.--Humas Basarnas Palembang
BANYUASIN, KORANPALPRES.COM - Seorang Wanita lanjut Usia (Lansia) hilang di Sungai Ogan, Desa Sungai Dua, Kecamatan Rambutan, Kecamatan Banyuasin, Selasa 11 Juni 2024 sekira pukul 11.30 WIB gara-gara dihantam gelombang tinggi.
Hilangnya lansia yang diketahui Bernama Senudin (70) ini hilang saat perahu yang ditumpanginya Bersama anaknya Zainal (50) dihantam gelombang tinggi.
"Dari informasi tersebut, kita menerjunkan satu Tim Rescue lengkap dengan membawa peralatan SAR air menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban," ungkap Kepala Kantor Basarnas Sumsel Raymond Konstantin.
Menurut informasi, kejadian bermula saat korban bersama anaknya Zainal bermaksud pulang ke rumah.
BACA JUGA:Besemah Expo Diprediksi Lebih Ramai Tahun Ini, Sebab Sedang Musim Kopi
BACA JUGA:Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Wako Tegaskan Saran dan Usul DPRD Pasti Jadi Bahan Pertimbangan
Dengan menaiki perahu sampan setelah selesai beraktivitas di sawahnya yang berada diseberang sungai.
Naas dialami ketika dalam perjalanan menyeberangi sungai saat mau melewati tongkang batu bara yang sedang sandar tiba-tiba terjadi angin kencang dan gelombang yang tinggi.
Hal ini menyebabkan perahu yang mereka naiki menjadi oleng dan karam, serta membuat maleha dan zainal tercebur kesungai.
Zainal berhasil selamat dengan cara berpegangan di tumpukan tanaman eceng gondok yang kemudian diselamatkan oleh warga.
BACA JUGA:Buntut Polwan Bakar Suami! Polres Ogan Ilir Keluarkan Himbauan Setegas Ini
BACA JUGA:Viral! Beredar Video Diduga Siswi SMP di OKU Selatan jadi Korban Bullying, Warganet Geram
Namun naas dialami maleha dikarenakan tidak bisa berenang tubuhnya terseret derasnya arus sungai Ogan sehingga membuatnya tenggelam.
"Saat ini kita masih melakukan pencarian, untuk metode pencarian sendiri kita lakukan dengan membagi Tim SAR Gabungan menjadi dua Search And Rescue Unit (SRU)," jelasnya.