Siap Beroperasi! Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino Hemat Waktu dengan Investasi Rp2,76 Triliun, Bye-bye Macet
Siap Beroperasi! Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino Hemat Waktu dengan Investasi Rp2,76 Triliun, Bye-bye Macet--PT Hutama Karya
KORANPALPRES.COM - Pulau Sumatera akan segera menyambut era baru mobilitas yang lebih cepat dan efisien dengan pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino yang akan segera beroperasi.
Proyek megah dengan total investasi mencapai Rp2,76 triliun, merupakan bagian penting dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), membentang sepanjang 169,9 km yang menghubungkan Betung hingga Simpang Ness di Jambi.
Dengan pembangunan tol ini, pemerintah menargetkan untuk memangkas waktu perjalanan yang sebelumnya memakan waktu 4-5 jam menjadi hanya 1,5 jam saja, menghasilkan penghematan waktu mencapai 50%.
Dibangun secara bertahap, jalan tol ini terbagi menjadi 4 seksi strategis: Betung-Tungkal Jaya, Tungkal Jaya-Bayung Lencir, Bayung Lencir-Tempino, dan Tempino-Sp. Ness.
Saat ini, fokus pembangunan tertuju pada Seksi 3 Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino yang meliputi 34 km pertama di Provinsi Jambi, menghubungkan wilayah tersebut langsung ke Palembang dan Lampung.
Progres konstruksi seksi ini ditargetkan penyelesaian pada tahun 2024.
Proyek ini tidak hanya diharapkan dapat mengatasi kemacetan yang sering terjadi, tetapi juga mendapat dukungan luas dari masyarakat, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
Dengan skema pembiayaan melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) serta konstruksi langsung Pemerintah, Jalan Tol Betung - Tempino - Jambi diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi regional dan kualitas hidup masyarakat.
BACA JUGA:Jarak Sejengkal, Tol Palembang - Jambi Tersambung Penuh di Akhir 2024, Cuma 3,5 Jam
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, meninjau langsung proyek strategis Jalan Tol Bayung Lencir – Tempinobelum lama ini.
Dalam kunjungannya, beliau menyatakan kepuasan atas kualitas pekerjaan yang dilakukan oleh tim konstruksi.