Cegah Krisis Air Bendungan di Konawe, Sulawesi Tenggara Habiskan Dana Rp1,57 Triliun, Diresmikan Bulan Lalu
Ilustrasi - Cegah Krisis Air Bendungan di Konawe, Sulawesi Tenggara Habiskan Dana Rp1,57 Triliun, Diresmikan Bulan Lalu-IG/bendunganameroro_paket2-
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM- Bendungan Ameroro di Konawe, Sulawesi Tenggara, di Resmikan oleh Presiden Joko Widodo, Bendungan ini menghabiskan anggaran Rp1,57 Triliun.
Bendungan Ameroro ini dibangun sebagai salah satu upaya untuk pencegahan krisis air, dikarenakan sekarang sedang tengah sulit mendapatkan air bersih.
Sebagai informasi sebelumnya, Bendungan Ameroro mulai dikerjakan pada Desember 2020 dengan biaya APBN sebesar Rp1,57 triliun.
Proyek yang digarap melalui kerja sama operasi (KSO) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk., (Adhi Karya) (KSO HK-Adhi).
Perinciannya yakni porsi Hutama Karya sebesar 65% dan Adhi 35%, dengan total luas garapan lahan mencapai 578,78 hektare (Ha) dengan kapasitas tampung 98 juta m3 dan luas genangan 380 Ha.
Kehadiran Bendungan Ameroro yang berlokasi di Kecamatan Uepai, Sulawesi Tenggara ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Manfaat dari pembangunan ini di antaranya berpotensi menambah layanan daerah irigasi seluas 3.363 Ha yang mana sebelumnya hanya sebesar 1.903 Ha.
Tidak hanya itu, bendungan ini juga berperan sebagai pemenuhan air baku sebesar 511 liter per detik, juga berpotensi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTM) sebesar 1.3 megawatt.
Bendungan sebagai pengendali banjir di Kabupaten Konawe sebesar 443 m3/detik dan potensi menjadi objek wisata bagi masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya dilaman Youtube Sekretariat "Kita sekarang berada di Bendungan Ameroro, Bendungnan ini dibangun? kita tahu bahwa bebepa negara sekarang ini mulai terjadi yang namanya krisis air. Sehingga sulit untuk mendapatkan air oleh karena itu ke depannya air menjadi sesuatu yang penting sekali bagi kehidupan kita. Jadi biarkan air terus mengalir ke laut dan tidak kita manfaatkan".