Wah! Ada Program Rosita Dilakukan Satgas Yonif Raider 509 Balawara Yudha Kostrad
Wah Ada program Rosita atau Borong Hasil Tani milik warga yang sedang menjual hasil taninya di area pasar dilakukan Satgas Yonif Raider 509 Balawara Yudha Kostrad, bagian dari Komando Operasi TNI (Koops TNI) Habema.--Pendam II Sriwijaya
PAPUA TENGAH, KORANPALPRES.COM - Wah Ada program Rosita atau Borong Hasil Tani milik warga yang sedang menjual hasil taninya di area pasar dilakukan Satgas Yonif Raider 509 Balawara Yudha Kostrad, bagian dari Komando Operasi TNI (Koops TNI) Habema.
Yang tengah melaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan (Opspamtas) Mobil RI-PNG. Khususnya di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.
Pada hari Kamis, 27 Juni 2024, Satgas Yonif 509 Kostrad melaksanakan rutinitas patroli pengamanan di wilayah Distrik Sugapa.
Di saat pelaksanaan pengamanan wilayah tersebut, para Prajurit Satgas Yonif 509 Kostrad berkesempatan melintasi area Pasar Sugapa.
BACA JUGA:Korem Gaya Gelar Syukuran Ulang Tahun Ke-14 Secara Sederhana, Ini Buktinya
BACA JUGA:Meningkatkan Kemampuan Menembak, Beginilah Cara Dilakukan Prajurit Pendam II Sriwijaya
Dan melakukan program Rosita atau Borong Hasil Tani milik warga yang sedang menjual hasil taninya di area pasar.
Komandan Satgas Yonif 509 Kostrad, Letkol Inf Dian Dessiawan Setyadi, telah menekankan kepada para Prajurit TNI bahwa kegiatan membantu kesulitan masyarakat di daerah tugas merupakan hal yang perlu dilakukan.
Hal ini dilakukan saat Prajurit Satgas Yonif 509 Kostrad melaksanakan tugas pokok pengamanan wilayah. Oleh karenanya, hari Kamis tersebut.
Para Prajurit TNI yang bertugas di wilayah Sugapa memanfaatkan waktu pelaksanaan patroli dengan membantu perekonomian masyarakat setempat, khususnya yang berjualan hasil tani sendiri.
BACA JUGA:Cegah Anggota Bermain Judi Online, Komandan Batalyon Kavaleri 5 Dwipangga Ceta Sidak HP Prajurit
BACA JUGA:Fokus Membidik Sasaran, Pejabat Tinggi Kodim Sarko Ikuti Perlombaan Menembak
Dengan tetap mengedepankan pengamanan ketika melaksanakan Rosita, para Prajurit berkesempatan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan penjual hasil tani.
Bermodalkan uang saku para Prajurit TNI, maka hasil tani yang diperdagangkan pagi hari itu dibeli dan dibawa oleh para Prajurit.