Berhasil Turunkan Prevelensi Kasus Stunting hingga 7,81 persen, Pemkab Lahat Diganjar Penghargaandari BKKBN
TERIMA REWARD : Pj Bupati Lahat, Muhammad Farid SSTP Msi didampingi Pj Ketua TP PKK Lahat, Aditya Trinia Apriliani SSTP Msi menerima reward-Diskominfo dan SP Lahat/koranpalpres.com-
LAHAT, KORANPALPRES.COM - Dalam waktu yang singkat, kerja cepat dan cerdas di terapkan Pj Bupati Lahat, Muhammad Farid SSTP Msi membuahkan hasil.
Pola kerja dengan sistem kolaboratif mengusung slogan berfaedah bermartabat itu, satu persatu penghargaan dari berbagai kegiatan, terus mengalir untuk Kabupaten Lahat.
Ini membuktikan bahwa Bumi Seganti Setungguan siap bersaing dan bertengger di kanca nasional dan internasional.
Muhammad Farid mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat melalui Dinas Pengendalian Penduduk (Dalduk) dan KB mendapatkan penghargaan penurunan Prevelensi tertinggi nomor 2 stunting se Indonesia.
BACA JUGA:24 Personil Polres Lahat Disiram Air Kembang Karena Kenaikan Pangkat, Ini Kata Kapolres
BACA JUGA:Upaya Pelestarian Budaya, Pemdes Jagabaya Lahat Bersama Warga Gotong Royong Bersihkan Lingkungan
"Bahkan terendah se Sumatera Selatan di angka 7,81 persen jauh melampaui target nasional yaitu 14 persen. Penurunan angka stunting menjadi program prioritas nasional harus kita selesaikan bersama," imbaunya, Jumat 28 Juni 2024.
Dia mengungkapkan, Kabupaten Lahat mendapatkan penghargaan kategori kabupaten/kota berhasil dalam percepatan penurunan Prevelensi Stunting.
Terima kasih Kepala Dinas Dalduk dan KB, Tim Percepatan Penurunan Stunting Lahat serta seluruh stakeholder secara optimal mempersembahkan penghargaan ini.
"Tetaplah semangat, rendah hati selagi kita mau berusaha In Syaa Allah selalu ada jalan untuk kebaikan masyarakat Lahat sama-sama kita cintai," tandasnya.
BACA JUGA:Pj Bupati Lahat Datangi Kawasan Tambang Milik PT BAU, Ada Apa Gerangan
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH, 18 KPM Desa Sinjar Bulan Lahat Dibagi Dana BLT 3 Bulan, Ini Pesan Pjs Kades
Sementara itu, Kepala Dinas Dalduk dan KB Lahat, H Ujang Kurniawan SE MM. Menurutnya, reward yang diterima tepat pada Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 31, dipusatkan di Semarang Provinsi Jawa Tengah dinilai sewajarnya didapatkan.
"Hal ini berkaitan dengan jumlah kasus yang ada di Bumi Seganti Setungguan terus berkurang," sebut dirinya.