Desa Keban Agung Berhasil Tekan Angka Stunting Hingga Nol Kasus, Pj Bupati Terima Penghargaan dari Adinkes
Desa Keban Agung Berhasil Tekan Angka Stunting Hingga Nol Kasus, Pj Bupati Terima Penghargaan dari Adinkes --
YOGYAKARTA - Desa Keban Agung Berhasil Tekan Angka Stunting Hingga Nol Kasus, Pj Bupati Terima Penghargaan dari Adinkes.
Keberhasilan Desa Keban Agung, Kecamatan Lawang Kidul menekan angka kekerdilan (stunting) dari 20 kasus tahun 2021 menjadi nol kasus pada tahun ini menorehkan apresiasi nasional.
Atas keberhasilan tersebut Desa Keban Agung menerima penghargaan dari Asosiasi Dinas Kesehatan (Adinkes) yang diterima langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim, Dr. H. Ahmad Rizali, M.A., dari Kepala BKKBN RI, Dr. (HC). dr. Hasto Wardoyo, SP. OG.(K) pada acara Pelatihan dan Lokakarya Nasional dan Pemberian Penghargaan Desa/Kelurahan Bebas Stunting Tahun 2023.
Acara tersebut diselenggarakan di Hotel Grand Sahid Raya, Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (13/11/2023).
BACA JUGA:3 Kampung Unik di Pagaralam, Nomor 1 dan 2 Pernah Dapat Penghargaan Nasional
Pj. Bupati Ahmad Rizali didampingi Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Drs. H. Emran Tabrani, M.Si, dan Kepala Dinas Kesehatan Muara Enim, dr. Eny Zatila mengapresiasi Kepala Desa Keban Agung.
Sebelumnya Desa Keban Agung menjadi lokasi khusus (lokus) penanganan kasus stunting kini berhasil menekan kasus stunting di wilayahnya hingga nol kasus.
Rizali memuji program Gita Prima atau (Gerakan Balita dengan Pertumbuhan Yang Prima) yang digulirkan Desa Keban Agung yang bermanfaat memberikan makanan tambahan kepada anak-anak dengan melibatkan bantuan CSR dan sebagainya.
Lebih lanjut, Pj. Bupati Ahmad Rizali menegaskan bahwa penekanan kasus stunting menjadi komitmen serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim.
BACA JUGA:Pimpin Rapat Persiapan Peringatan Hari Ibu ke-95, Ini Kata Penasihat DWP Muba Asna Apriyadi
Hal itu untuk membantu menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat yang diawali dengan perbaikan pola makan, pola asuh serta perbaikan sanitasi dan akses air.
Sehingga prevalensi kasus stunting di Kabupaten Muara Enim turun siginifikan di Provinsi Sumatera Selatan.