PALI - Ambruknya jembatan di daerah Semambang, Kabupaten Musi Rawas (Mura) beberapa waktu lalu berdampak pada arus lalu lintas dari Kabupaten Mura menuju ke Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) begitu juga sebaliknya.

Dimana, para pengendara yang ingin melintas di jalan alternatif Mura - PALI untuk sementara ini belum bisa melintas. 

Arus lalu lintas dialihkan dan mesti melewati Kota Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Namun, ambruknya jembatan di daerah Semambang itu tidak cukup berpengaruh bagi masyarakat yang dilintasi jalur alternatif tersebut.

BACA JUGA:Danyonif 144/YJ Pimpin Tradisi Penerimaan Prajurit Baru, Suasananya Bikin Haru

Hal itu dikarenakan para pengendara yang lewat di jalan itu hanya melintas saja untuk memperpendek jarak tempuh. 

Seperti saat melintas di Desa Semangus, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI. Para pengendara hanya melintas saja tidak sempat berhenti untuk istirahat.

"Warga yang lewat jalur ini cuma melintas saja, jarang setop untuk istirahat dan biasanya para pengendara langsung ke Kota Pendopo baru istirahat," ucap Jurian saat dibincangi, Kamis 16 Nopember 2023.

Ia menuturkan, di hari biasa kendaraan yang melintas di desanya juga tidak begitu ramai, hanya sesekali saja. 

BACA JUGA:Pemkab PALI Segera Terapkan Aplikasi Srikandi, Begini Keunggulannya

Namun, saat menjelang lebaran barulah kendaraan dari luar banyak yang melintas.

"Memang semenjak jembatan di Semambang ambruk, kendaraan yang berplat luar jarang melintas, itu saja bedanya," tuturnya.

Sementara, salah seorang pedagang makananya di Simpang 5, Talang Ubi, Lek Dul mengaku, sedikit ada dampak dengan ambruknya jembatan di daerah Semambang Mura.

"Ada sedikit pengaruhnya, biasanya kalau hari biasa ada saja kendaraan dari luar setop dan makan atau ngopi di warung saya tapi sekarang agak sepi," katanya.