FGD Pilkada Serentak Damai 2024 Resmi di Buka, Ini Harapan Pj Bupati Lahat
FGD PILKADA DAMAI : Tampat moderator sedang membawakan pengarahan kepada narasumber, dalam kegiatan FGD Jelang Pilkada Serentak Damai 2024.-Bernat/koranpalpres.com-
LAHAT, KORANPALPRES.COM - Dengan mengusung tema "Menjaga Harmonisasi Kerukunan Umat Beragama Demi Terciptanya Pilkada Damai 2024".
Dalam Forum Group Discussion (FGD) membahas tentang Pilkada Serentak Damai 2024 resmi dibuka langsung oleh Pj Bupati Lahat Imam Pasli SSTP Msi melalui Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Raswan Ansori SE.
Ucapan Terima Kasih kepada unsur Forkopimda, FKUB, pemuka agama, pemuka masyarakat, Unsur Forkopimcam se Kabupaten dan Forum Mitra Pemerintah serta bapak,
ibu yang telah hadir saat dan terkhusus kepada adik-adik para pemuda, pelajar dan mahasiswa Kabupaten Lahat.
BACA JUGA:Pj TP PKK Kabupaten Lahat Tetes Vaksin Polio, Indah Sari: Rasa Manis dan Enak Lho
"Kegiatan ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi dan sekaligus melaksanakan tugas pemerintahan dan kemasyarakatan," sebutnya, Kamis 25 Juli 2024.
Dia menuturkan, setidaknya menjelang Pilkada serentak November 2024, agar senantiasa menjaga kondisi yang kondusif di Kabupaten Lahat.
"Marilah kita jaga situasi kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Lahat, tetap kondusif terutama pada saat sebelum pelaksanaan, saat pelaksanaan dan pasca pelaksanaan Pilkada 2024," terang Raswan Ansori.
Selain itu, sambungnya, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) diharapkan memegang peranan penting, dalam melakukan pendidikan politik masyarakat.
BACA JUGA:Pemkab Lahat Raih Peringkat Kedua Nasional, Berhasil Turunkan Angka Stunting di Indonesia
BACA JUGA:Bulan Patuh Pajak UPTB PPD Wilayah Lahat 1 dan Satlantas Lakukan Razia Terhadap Ranmor, Ini Hasilnya
"Sekaligus menyampaikan pesan kedamaian antar umat beragama terutama ditengah gejolak politisasi Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA)," imbau dia.
Untuk itu, lanjut dia, kegiatan literasi damai dan menyejukkan sangat dibutuhkan sebagai bentuk upaya strategis, agar para tokoh agama dapat mendukung Pilkada yang terbebas dari politisasi isu sara.