Hadapi Karhutla, Polres Ogan Ilir Dapat Bantuan Ini
Ancaman Kebakaran Hutan dan lahan di Kabupaten Ogan Ilir, berpotensi terjadi di musim kemarau saat ini.-Polres Ogan Ilir-
OGAN ILIR, KORANPALPRES.COM- Ancaman Kebakaran Hutan dan lahan di Kabupaten Ogan Ilir, berpotensi terjadi di musim kemarau saat ini.
Apalagi, satu bulan terakhir ini Bumi Caram Seguguk tanpa ada hujan.
Untuk menghadapi Karhutla ini, pihak-pihak terkait seperti Polres, TNI, Manggala Agni, dan Pemkab Ogan Ilir sudah melakukan berbagai kegiatan untuk mengantisipasi dan melakukan pencegahan terhadap Karhutla.
Dalam mendukung penanggulangan Karhutlah ini, pihak Polres Kabupaten Ogan Ilir mendapat bantuan dari Bank BRI KCP Indralaya.
BACA JUGA:2 Upaya Ini Dilakukan Polda Sumsel Dalam Mencegah Masyarakat Tidak Melakukan Aksi Karhutla
BACA JUGA:Kasi Intel Kasrem Gapo Ambil Bagian Dalam Pembukaan Pelatihan Pencegahan Karhutla di Griya Agung
Bantuan tersebut berupa peralatan pemadaman kebakaran berupa mesin pompa air.
Bantuan tersebut diberikan oleh Pimpinan Cabang Pembantu BRI KCP Indralaya, Bapak Fahmy Tias Karviga, dan diterima langsung oleh Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo, S.I.K.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Ogan Ilir mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi bantuan serta kepedulian pihak Bank BRI Cabang Kayu Agung terhadap terjadinya dan dampak dari karhutla.
"Alhamdulillah, peralatan yang diterima sangat berguna dan bermanfaat bagi pihak Polri dalam pemadaman titik api dan akan dimanfaatkan oleh petugas di lapangan," tutur Kapolres, Jumat 26 Juli 2024.
BACA JUGA:Korem Gapo Berkomitmen Dalam Mengantisipasi Karhutla di Sumsel, Berikut Buktinya
BACA JUGA:Begini Cara Polda Sumsel Memastikan Kesiapan Penanganan Karhutla di Sumsel
Sementara itu, Kasi Humas Polres Ogan Ilir, AKP Herman menambahkan cuaca panas membuat lahan perkebunan dan pertanian menjadi kering dan sangat rentan terjadi karhutla.
"Di wilayah hukum Polres Ogan Ilir telah terdeteksi dua titik hot spot, yakni di Desa Lorok, Kecamatan Indralaya Utara, dengan kebakaran terjadi di perkebunan sawit beberapa waktu lalu," katanya.