Dituding Setor PAD Hanya Rp200 Juta Pertahun, Kepala Perumda Pasar Palembang Jaya Ada Siap Diaudit

Dirut Perumda PD Pasar Palembang Jaya, Ahmad Rizal -Foto:Palpres-

PALEMBANG – Perusahaan umum daerah (Perumda) Pasar Palembang Jaya dituding hanya mampu menyetor pendapatan asli daerah (PAD) Rp200 juta Pertahun.

Menanggapi hal tersebut Dirut Perumda PD Pasar Palembang Jaya, Ahmad Rizal angkat bicara soal pendapatan yang tidak maksimal yang dihasilkan salah satu BUMD Pemkot Palembang ini. 

Dalam pernyataannya, Rizal mengaku, pendapatan yang dihasilkan dari perusahaan yang dipimpinnya tersebut justru mengalami peningkatan dari sebelumnya.

"Sebelum saya menjabat malah nol sumbangan PD Pasar kepada kas daerah, tapi setelah saya menjabat justru naik, bahkan tahun 2024 kami menargetkan 1,5 M lebih," ujar Rizal, Sabtu 18 Nopember 2023.

BACA JUGA:Dewan Desak Inspektorat Audit Perumda Pasar Palembang Jaya, Setor PAD Kok Cuma Segini?

Menurutnya, persoalan yang ada di BUMD tersebut selalu dikomunikasikan kepada Komisi 2 DPRD Kota Palembang yang merupakan mitra Pemerintah di legislatif.

"Kita selalu bahas dengan Komisi 2, terkait kendala dan permasalahan yang ada di pasar" Tambahnya

Tidak hanya itu Rizal juga tidak mempersalahkan pihak inspektorat Kota Palembang untuk mengaudit keuangan di PD Pasar. 

"Kami menyambut baik, untuk audit internal dengan harapan ke depan akan lebih baik," tuturnya.

BACA JUGA:K-MAKI Sebut Ada Dugaan Korupsi Di Perumda Pasar Palembang Jaya, Pj Walikota Minta Inspektorat Segera Audit

Tal hanya itu, Rizal memiliki alasan lain, kurang maksimalnya pendapatan dan ia mengaku ada beberapa pasar yang kondisinya sepi dikarenakan beberapa factor.

“Sekarang kami terus berusaha dengan pemkot untuk meningkatkan kendala di pasar tersebut,” katanya.

Selain itu, Rizal juga meminta kepada pihak yang mengkritik persoalan pendapatan gaji jajaran Direksi perusahaan yang ia pimpin agar selalu memegang data yang akurat bukan dengan asumsi-asumsi pribadi. 

"Apa yang disampaikan K-MAKI tidak seusai fakta, terkait pendapat direksi, kan mereka tidak pegang data, maka saya harap komentar dengan data," katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan