Layak Raih UHC Award 2024, Kepesertaan JKN-KIS di Sumatera Selatan Capai 99,57%
Pemerintah pusat memberikan apresiasi atas dedikasi dan komitmen tinggi Pemprov Sumsel dalam mewujudkan pelayanan kesehatan berbasis UHC.--Humas Pemprov Sumsel for koranpalpres.com
JAKARTA, KORANPALPRES.COM – Pencapaian luar biasa di mana Kepesertaan JKN-KIS di Sumatera Selatan sudah mencapai 99,57%.
Tak ayal Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) layak meraih penghargaan Universal Health Coverage atau UHC Award 2024.
Penghargaan bergengsi ini diinisiasi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI).
Pencapaian JKN-KIS yang relatif tinggi menghantarkan Pemprov Sumsel kembali menorehkan penghargaan di kancah nasional.
Pemerintah pusat memberikan apresiasi atas dedikasi dan komitmen tinggi Pemprov Sumsel dalam mewujudkan pelayanan kesehatan berbasis UHC.
Layanan ini dengan cakupan perlindungan Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) 99,57% persen dari jumlah penduduk.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menko PMK RI Muhadjir Effendi kepada Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, diwakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Trisnawarman.
Seremoni penyerahan penghargaan bertempat di The Krakatau Grand Ballroom Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis, 9 Agustus 2024.
Untuk diketahui, UHC merupakan konsep pembangunan kesehatan global yang memastikan setiap individu punya akses pelayanan kesehatan yang adil, komprehensif, dan bermutu tanpa adanya hambatan finansial.
Di Indonesia, UHC ini diwujudkan melalui Program JKN-KIS.
Tahun ini, kepesertaan JKN yang ditargetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024 sedikitnya sebesar 98 persen dari total populasi.
Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Ma’ruf Amin mengapresiasi target UHC di Indonesia yang telah terwujud di atas 98 persen dari total penduduk.
Atau dengan lebih dari 275 juta jiwa terdaftar dalam Program JKN-KIS.
“Pencapaian ini tidak lepas dari peran sinergi dan kolaborasi yang solid antara BPJS Kesehatan, kementerian/lembaga, dan seluruh pemerintah daerah,” tutur Wapres