Antrian Kendaraan Di SPBU Simpang Tais Mengular Hingga Sebabkan Ini

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Antrian panjang kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Simpang Tais Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) sering menyebabkan kemacetan lalu lintas di jalan utama menuju kota Pendopo.

Akibatnya, warga mengeluhkan kemacetan di depan SPBU Simpang Tais, karena aktivitas lalu lalang kendaraan menjadi terganggu, apalagj kemacetan terjadi saat jam sibuk.

Warga meminta pengelola SPBU membantu mengatur kendaraan yang hendak mengisi BBM serta mengatur lalulintas agar tidak mengganggu pengguna jalan lainnya.

"Setiap pagi macet karena panjangnya antrian kendaraan yang akan mengisi BBM. Seharusnya pihak SPBU mengatur lalulintas disini," ucap salah seorang pengguna jalan, Wawan Selasa 21 Nopember 2023.

BACA JUGA:SMPN 7 Lubuklinggau Sarangnya Pendekar, Ini Nama nama Siswa Raih Juara Jet Kun Do Dan Pencak Silat

Ia berharap, Dinas Perhubungan kDishub) Kabupaten PALI dan Polres PALI bisa mengurai permasalahan antrian kendaraan tersebut sehingga tidak menimbulkan kemacetan.

"Kami khawatir terjadi kecelakaan karena seng macet seperti ini, apalagi sebagian badan jalan sudah digunakan antrian, sebagian lagi untuk akses kendaraan lain lewat dari dua arah," ungkapnya.

Plt Kepala Dishub Kabupaten PALI, Kartika Anwar mengatakan, pihaknya telah menurunkan anggotanya mengatur lalulintas di depan SPBU Simpang Tais. 

"Kami sudah mengirim beberapa anggota Dishub mengatur lalulintas di area SPBU Simpang Tais. Alhamdulillah beberapa jam kemudian arus lalulintas disana lancar kembali," katanya.

BACA JUGA:Layani Kebutuhan Rupiah Masyarakat Perairan Sungai Musi, 3 Kali BI Sumsel dan TNI AL Lakukan Kegiatan Ini

Kartika Anwar mengaku, jika Dishub Kabupaten PALI telah berulang kali meminta pihak SPBU menurunkan petugas atau security mengatur kendaraan yang akan mengisi BBM agar tidak menumpuk.

"Kemacetan terjadi akibat tidak ada petugas SPBU yang mengatur kendaraan yang akan mengisi BBM. Kami telah berulang kali mengirim surat, tapi belum ditanggapi," tukasnya. *