https://palpres.bacakoran.co/

Pj Bupati Apriyadi Bongkar Strategi Turunkan Angka Kemiskinan ekstrem di Muba

Tangkapan layar kamera saat Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud diwawancarai dalam program Talk Show Kepala Daerah menjawab bersama TVRI Stasiun Sumatera Selatan, Selasa 21 November 2023.-Dinkominfo Muba-

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Program Bantu Umak yang berhasil mengantarkan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menurunkan angka kemiskinan, menjadi perhatian banyak pihak.

Salah satunya satu televisi nasional yang mengundang Pj Bupati Muba Drs H Apriyadi Mahmud MSi, untuk memaparkannya secara gamblang dan ditayangkan langsung serta live streaming.

Pj Bupati Muba diminta menjadi narasumber pada tayangan perdana Program Talk Show Kepala Daerah menjawab bersama TVRI Stasiun Sumatera Selatan, Selasa 21 November 2023.

Dalam acara yang dipandu oleh Caca ini, Apriyadi Mahmud menyampaikan bagaimana strategi dan skema program Bantuan Untuk Masyarakat Miskin (Bantu Umak) yang terbukti mampu menurunkan angka kemiskinan ekstrem di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin.

BACA JUGA:Guru Besar UIN Raden Fatah Prof Abdurrahmansyah Bahas Pedagogical Content Knowledge, Begini Isinya!

BACA JUGA:Gara gara Ini Ratusan PPPK Tenaga Teknis Di Prabumulih Belum Dilantik

“Untuk menjaga agar program ini dapat berjalan lancar dan tepat sasaran, Pemkab Muba telah melakukan upaya terukur dan sistematis.

Keberadaan program ini juga akan sangat membantu pemerintah pusat dalam mencapai target 0 persen kemiskinan ekstrem di tahun 2024.

Di sisi teknis, penggunaan data yang terverifikasi dengan penerima bantuan pemerintah pusat seperti PKH, BPNT, BLT, dan lainnya akan mencegah penerima bantuan ganda,” terangnya.

Ia menjelaskan bahwa Pemkab Muba melalui Dinas Sosial telah meluncurkan program Bantu Umak.

BACA JUGA:Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Ke-10 Yang Diakui Sebagai Bahasa Resmi Konferensi Umum UNESCO

BACA JUGA:Miris! OKU Timur Darurat Lampu Jalan Dan Gelap Gulita, Ribuan Titik Belum Dipasang, Ini Penyebabnya

Dimana setiap penerima bantuan mendapatkan Rp325 ribu hingga 650 ribu yang hanya menyasar kalangan ibu-ibu atau emak-emak yang masuk kategori kemiskinan ekstrem.

"Bantuan yang diberikan ini dalam bentuk bantuan tunai langsung tanpa potongan admin, dan diterima oleh penerima manfaat dalam hal ini kalangan emak-emak melalui rekening masing-masing. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan