Dulunya Kain Basahan Calon Pengantin, Kini Lawon Palembang Populer Jadi Busana Segala Umur

Reporter: M Iqbal |

Editor: M Iqbal |

Sabtu , 31 Aug 2024 - 06:20

Ketua Dekranasda Sumsel Melza Ayu Rahmania bangga mengikuti Pameran Kriya Nusa 2024 sembari mengenalkan kain Lawon Palembang.--Humas Pemprov Sumsel for koranpalpres.com

JAKARTA, KORANPALPRES.COM – Dalam ajang Kriya Nusa 2024, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Selatan (Sumsel) secara eksklusif mempersembahkan kain lawon Palembang.

Ketua Harian Dekranasda Sumsel Neng Muhaiba mengungkapkan, kain lawon Palembang merupakan kain lawas yang jarang diketahui masyarakat.

Dekranasda Sumsel imbuh Neng Muhaiba, sengaja menonjolkan kain lawon Palembang pada Kriya Nusa 2024 lantaran kain ini sudah lawas.

"Kita (Sumsel) tak hanya punya kain songket, kain jumputan, dan kain blongket saja seperti yang selama ini telah dikenal secara luas, namun kita juga memiliki kekayaan wastra Sumsel lainnya seperti Lawon Palembang,” beber dia.

Kepala Dinas Perindustrian Sumsel ini menambahkan, dulu kain lawon Palembang digunakan sebagai kain basahan saat calon pengantin melakukan siraman menjelang pernikahannya.

"Seiring perkembangan zaman, kini tak hanya digunakan sebagai kain basahan saja, di mana orang tua dan remaja pun memakai kain lawon Palembang sebagai busana,” cetus Neng.

Upaya lain juga dilakukan Dekranasda Sumsel untuk mengenalkan kain lawon Palembang.

Salah satunya, saat pembukaan pameran Kriya Nusa 2024 pada Rabu, 28 Agustus 2024, para Kepala OPD Sumsel yang berkesempatan hadir juga mengenakan busana berbahan kain lawon Palembang.

"Ini langkah kita untuk mengenalkan kain lawon kepada para hadirin saat pembukaan kemarin", tukasnya.

Sementara, Ketua Dekranasda Sumsel Meyza Ayu Rahmania mengaku bangga atas keikutsertaan Dekranasda Sumsel dalam pameran Kriya Nusa 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

dulunya kain basahan calon pengantin, kini lawon palembang populer jadi busana segala umur                            jakarta, koranpalpres.com – dalam ajang kriya nusa 2024, dewan kerajinan nasional daerah (dekranasda) sumatera selatan (sumsel) secara eksklusif mempersembahkan kain lawon palembang. 
ketua harian dekranasda sumsel neng muhaiba mengungkapkan, kain lawon palembang merupakan kain lawas yang jarang diketahui masyarakat.
dekranasda sumsel imbuh neng muhaiba, sengaja menonjolkan kain lawon palembang pada kriya nusa 2024 lantaran kain ini sudah lawas.
"kita (sumsel) tak hanya punya kain songket, kain jumputan, dan kain blongket saja seperti yang selama ini telah dikenal secara luas, namun kita juga memiliki kekayaan wastra sumsel lainnya seperti lawon palembang,” beber dia.
baca juga:meriahkan kriya nusa 2024, pesona kain lawon lawas sutera palembang wujud akulturasi 3 negara
baca juga:kriyanusa 2024 di depan mata, dekranasda sumatera selatan siap tampilkan kerajinan terbaik dari bumi sriwijaya
kepala dinas perindustrian sumsel ini menambahkan, dulu kain lawon palembang digunakan sebagai kain basahan saat calon pengantin melakukan siraman menjelang pernikahannya.
"seiring perkembangan zaman, kini tak hanya digunakan sebagai kain basahan saja, di mana orang tua dan remaja pun memakai kain lawon palembang sebagai busana,” cetus neng.
upaya lain juga dilakukan dekranasda sumsel untuk mengenalkan kain lawon palembang.
salah satunya, saat pembukaan pameran kriya nusa 2024 pada rabu, 28 agustus 2024, para kepala opd sumsel yang berkesempatan hadir juga mengenakan busana berbahan kain lawon palembang.
baca juga:didekorasi sangat tradisional, dekranasda pali raih juara i stand terbaik di sriwijaya expo 2024
baca juga:hut dekranas ke 44 tahun, ketua dekranasda ogan ilir maknai hal ini
"ini langkah kita untuk mengenalkan kain lawon kepada para hadirin saat pembukaan kemarin", tukasnya.
sementara, ketua dekranasda sumsel meyza ayu rahmania mengaku bangga atas keikutsertaan dekranasda sumsel dalam pameran kriya nusa 2024 di jakarta convention center (jcc).
"saya bangga atas keikutsertaan dekranasda sumsel dalam ajang pameran tahunan yang ketujuh kalinya ini,” ujar melza saat meninjau stand pameran sumsel dalam kriya nusa 2024 di jcc, jumat, 30 agustus 2024.
tak tanggung-tanggung, pj ketua tp pkk provinsi sumsel ini menyebut, ada 11 stand pameran di sini yang diikuti 10 dekranasda kabupaten/kota di sumsel. 
baca juga:usung tema kemegahan kerajaan sriwijaya, sumsel jadi juara umum mobil hias hut ke-44 dekranas 
baca juga:hadiri hut dekranas ke-44, ketua dekranasda oku timur bakal latih umkm lewat metode atm 
ke 11 stand itu sambung melza, masing-masing menampilkan ragam wastra sumsel. 
“partisipasi kita dalam pameran ini tentu saja tak lain untuk mendorong peningkatan umkm lokal yang berdaya saing,” ulasnya.
dia merinci, masing-masing stand pameran dekranasda kabupaten/kota di sumsel menampilkan wastra dengan ciri khas tersendiri yang menjadi ikon daerah mereka. 
bahkan menurut melza, gelaran pameran ini dapat memperluas pangsa pasar wastra sumsel dan dikenal masyarakat luas.
baca juga:naik kendaraan pawai, pj ketua tp pkk palembang sapa warga solo saat hadiri peringatan hut dekranas ke-44
baca juga:hut dekranas ke-44 jadi momen jaga kualitas produk dan terus perluas jaringan pemasaran 
"mengutip menko perekonomian ri, wastra sumsel maju, perekonomian sumsel melaju, ini saatnya umkm lokal bersaing, sehingga perekonomian sumsel pun meningkat dan bertumbuh,” pungkas melza.
diketahui, dekranas resmi memulai agenda pameran kriya nusa 2024. 
agenda yang mempertemukan pengrajin dari seluruh indonesia ini, dibuka langsung oleh ketua umum dekranas wury estu handayani di jcc, rabu, 28 agustus 2024. 
dengan mengusung tema "perajin muda lestarikan warisan budaya", kriya nusa 2024 diselenggarakan pada 28 agustus sampai 1 september 2024.