https://palpres.bacakoran.co/

Gali Potensi Ikan Toman Pedamaran, ini Inovasi Menakjubkan oleh Dosen dan Mahasiswa Prodi Agribisnis Unsri

Tim Pengabdian yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Unsri berfoto bersama di Desa Menang Raya, Pedamaran, OKI.--prodi agribisnis fakultas pertanian unsri

OKI, KORANPALPRES.COM – Dosen bersama puluhan mahasiswa Program Studi (Prodi) Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya (Unsri) menggali potensi ikan toman di Kecamatan Pedamaran, Ogan Komering Ilir (OKI).

Diketahui, ikan toman, spesies endemik Sungai Babatan yang dulu melimpah di perairan Kecamatan Pedamaran, kini terancam punah. 

Aliran sungai yang tercemar limbah dan perubahan habitat menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan hidup ikan toman ini. 

Padahal, dahulunya ikan toman (channa micropeltes) yang sesuku dengan ikan gabus, merupakan spesies ikan air tawar lokal banyak terdapat di Sungai Babatan dan rawa lebak lebung di daerah Pedamaran. 

BACA JUGA:Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa THI Fakultas Pertanian Unsri, Kembangkan Produk dari Biji Lotus di Ogan Ilir

BACA JUGA:Jelang SULE-IC FKIP Unsri Tahun 2024, Sekda Edward Candra Beri Komentar Mengejutkan

Oleh sebabnya, Dosen Unsri Dr. Agustina Bidarti sebagai ketua, bersama Dr. Laila Husin dan Dr. Dedi Irwanto mengadakan pengabdian kepada masyarakat di Desa Menang Raya, Pedamaran, OKI. 

Mereka juga mengikutsertakan 48 orang mahasiswa Prodi Agribisnis Unsri dalam bentuk Perkulihaan Pedesaan.  

Selama 2 hari berturut-turut yaitu pada 7 dan 8 September 2024, para mahasiswa meninjau lokasi, menggali potensi dan ikut membuat model percontohan di Desa Menang Raya tersebut.

"Kami melihat potensi besar ikan toman di Pedamaran," beber Dr. Agustina Bidarti, Ketua Tim Pengabdian, Sabtu, 8 September 2024.

BACA JUGA:Sekolah Kebangsaan FISIP Unsri dan Mafindo, Siap Tangkal Hoaks di Era Digital

BACA JUGA:16 Universitas Partisipasi di Seminar Nasional Fisip Unsri, Ini Daftarnya

Hanya saja sambung Agustina, pihaknya memandang perlu segera diambil tindakan untuk menyelamatkan spesies ini sebelum benar-benar hilang.

Lebih lanjut Agustina mengaku prihatin di mana saat ini keberadaan ikan toman, mulai sulit didapatkan di rawa lebak dan sungai di Kecamatan Pedamaran. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan