Bukti Kehidupan 2.000 Tahun Lalu Bakal Dipamerkan Dalam Sebuah Pameran di Palembang, Cek Lokasinya di Sini!

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Bukti kehidupan 2.000 tahun lalu bakal dipamerkan dalam sebuah pameran di Palembang.

Berikut ini info berharga bagi anda yang ingin mengenal lebih mendalam mengenai warisan budaya yang ada di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). 

Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengagas sebuah kegiatan edukatif bertajuk “Warisan Budaya”. 

Dari tinggalan prasejarah hingga prasasti emas, hingga digelarnya pameran bertajuk "Manalap Siddhayatra" di Atrium OPI Mall Palembang pada 25 hingga 27 November 2023 mendatang. 

BACA JUGA:Miris, Puluhan Tahun Anak anak Di Desa Banding Agung Ke Sekolah Harus Berjuang Melewati Jalan Berlumpur Ini

Di dalam pameran yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI Provinsi Sumsel ini akan ada suguhan kilas balik sejarah era zaman prasejarah 2.000 tahun lalu. 

Para pengunjung sendiri akan menikmati ragam warisan budaya yang menjadi kekayaan dan kebanggan masyarakat Sumsel dalam pameran tersebut.

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI, Kristanto Januardi mengatakan, pameran ini merupakan wadah masyarakat di Sumsel untuk mengenal jejak warisan leluhur.

"Jadi melalui kegiatan yang kita adakan ini, kita sangat berharap agar masyarakat bisa mempelajari dan memahami nilai nilai luhur dari kebudayaan yang diwariskan hingga saat ini," ujar Kristanto, Jumat (24/11/2023).

BACA JUGA:Rektor UIN RF Palembang Ajak Perempuan NU Siap Berkiprah Dan Jangan Lupakan Kerukunan Keluarga

Dalam kegiatan yang diadakan itu, katanya akan ada pameran warisan budaya dengan menampilkan peninggalan Prasejarah hingga Prasasti Emas.

Pada warisan budaya benda, replika kerangka manusia dari Gua Harimau menjadi objek yang paling mewakili periode prasejarah bukti lebih dari 2.000 tahun silam di Sumsel.

"Kita ketahui bahwa di daerah perbukitan sisi barat Sumsel dihuni manusia purba, artinya peradaban beserta kebudayanya telah lahir sebelum catatan kemasyhuran Kedatuan Sriwijaya,” bebernya. 

Selama 3 hari, pihaknya akan menampilkan jejak kejayaan Kedatuan Sriwijaya hingga Kesultanan Islam.