Rektor UIN RF Palembang Ajak Perempuan NU Siap Berkiprah Dan Jangan Lupakan Kerukunan Keluarga

Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof Dr Hj Nyayu Khadijah, M.SI saat menghadiri pembinaan ketahanan keluarga dan advokasi perempuan di Auditorium Lantai 4 Fakultas Psikologi kampus B UIN Raden Fatah Palembang, Jumat 24 November 2023-Foto:Apriansyah/-palpres

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Guna membekali para perempuan yang tergabung di muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Sumsel agar menjadi wanita Tangguh dan membina kerukunan keluarga.

Muslimat (NU) Sumsel menggelar pembinaan ketahanan keluarga dan advokasi perempuan di Auditorium Lantai 4 Fakultas Psikologi kampus  UIN Raden Fatah Palembang, Jumat 24 November 2023.

Sebanyak 60 peserta dari berbagai cabang muslimat sumsel hadir dalam acara ini.

Muslimat NU Sumsel, dalam kegiatan ini menghadirkan rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof Dr Hj Nyanyu Khadijah M.Si.

BACA JUGA:Guru Besar Filosofi UIN Jakarta Raih Habibie Prize 2023, Perdana Diraih Perguruan Tinggi Keagamaan

Dalam laporannya, Dr Zuhdiyah, M.Ag selaku Ketua Pelaksana menjelaskan, alasan Kenapa acara ini harus rektor UIN Raden Fatah Palembang.

"Dari awal saat ditunjuk oleh ketua muslimat Dr Khofifa Indra Parawansa M.Si umi terpikir buk rektor kita, karena beliau merupakan seorang wanita tangguh dalam bidang keilmuan, karir dan juga keluarga akan sangat cocok menjadi narasumber," ungkapnya.

Sementara itu, Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof Dr Hj Nyanyu Khadijah, M.SI, menjelaskan, perempuan muslimat harus memiliki pemahaman konsep keluarga.

"Untuk melahirkan keluarga yang baik, harus memiliki wanita yang tangguh dalam mengurusi urusan keluarga, " ungkap Nyanyu.

BACA JUGA:Jumlah Guru Besar UIN Raden Fatah Naik 64 Persen, Langkah Wujudkan Kampus Kelas Dunia

Nyanyu juga mengatakan bahwa di dalam keluarga itu pasti ada permasalahan yang akan membuat stres.

"Pastinya didalam keluarga itu pasti akan ada nya permasalahan yang akan membuat kita itu stres, bila tak ada wanita yang tangguh maka permasalahan itu akan terus bertambah buruk, " tuturnya.

Ia juga memperingatkan bahwa permasalahan seperti ini akan dapat membuat sebuah pernikahan itu akan menjadi gagal.

"Kita tentunya perempuan tidak boleh meremehkan permasalahan ini, karena akan membuat pernikahan yang kita bangun akan hancur bila kita sebagai wanita tidak dapat diselesaikan," ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan