Jokowi Apresiasi Optimisme HMI dan KOHATI untuk Masa Depan Indonesia

Presiden meresmikan pembukaan Kongres HMI XXXII dan Munas KOHATI XXV Tahun 2023, di The Hall Convention Centre, Hotel Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat (24/11/2023)-Sekertariat Kabinet Republik Indonesia-

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi optimisme para generasi muda Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps HMI Wati (KOHATI) dalam menatap masa depan Indonesia. 

Dikutip dari laman Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, hal tersebut disampaikan oleh Presiden dalam sambutannya saat meresmikan pembukaan Kongres HMI XXXII dan Munas KOHATI XXV Tahun 2023, yang digelar di The Hall Convention Centre, Hotel Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, pada Jumat (24/11/2023) malam.

“Senang saya kalau melihat optimisme dari kader-kader HMI dan KOHATI dalam menatap masa depan negara ini ke depan, seperti yang tadi disampaikan oleh ketua umum, senang, memang yang muda-muda ini harus optimis,” ucapnya.

Di hadapan para kader dan anggota HMI juga KOHATI, Presiden Jokowi menuturkan bahwa terdapat sejumlah tantangan eksternal yang harus dihadapi bangsa Indonesia. 

BACA JUGA:Setelah dari Papua, Presiden Jokowi Kunker ke Kalbar untuk Hadiri dan Resmikan Pembukaan Kongres XXXII HMI

BACA JUGA:Presiden Jokowi Dijadwalkan Luncurkan Digitalisasi Kampus NU

Tantangan tersebut merupakan hal yang harus dihadapi oleh pemimpin ke depan agar Indonesia dapat melompat menjadi negara maju.

“Dan kepemimpinan ke depan sangat, sangat menentukan. 

Di tahun 2024, tahun 2029, tahun 2034 itu sangat menentukan negara kita bisa melompat menjadi negara maju atau tidak,” tuturnya.

Kepala Negara juga mengatakan bahwa dalam setiap negara pasti memiliki kesempatan untuk melompat menjadi negara maju. 

BACA JUGA:Presiden Jokowi Resmikan PSN Tangguh Train 3 di Teluk Bintuni

BACA JUGA:Presiden Jokowi Resmikan Kampung Nelayan Modern Samber Binyeri

Kesempatan tersebut harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masing-masing negara.

“Kalau tidak bisa menggunakan kesempatan itu, sulit bagi sebuah negara untuk masuk ke jajaran negara maju,” katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan