BABEL, KORANPALPRES.COM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno terus berkeliling mendorong para pelaku ekonomi kreatif di tanah air agar terus berinovasi, dan berkarya.

Sekaligus membangun jejaring dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.

Terbaru, Menteri Sandiaga menghadiri Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel).

Kegiatan Workshop KaTa Kreatif Kota Pangkalpinang dilaksanakan di Gedung Tudung Saji, Kota Pangkalpinang.

BACA JUGA:Dorong Kebangkitan Ekonomi di Pesawaran Lampung, Ini Upaya Menparekraf Sandiaga Uno

Kota Pangkalpinang sendiri merupakan lokasi ke-13 dari rangkaian program Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia tahun 2023.

Kota Pangkalpinang memiliki potensi ekonomi kreatif yang besar pada subsektor kuliner, kriya dan seni pertunjukan. 

Potensi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai peluang pengembangan usaha oleh pelaku ekraf.

Adapun peserta yang hadir mengikuti kegiatan Workshop KaTa Kreatif ini adalah para pelaku ekraf di Kota Pangkalpinang dengan jumlah peserta sebanyak 200 orang.

BACA JUGA:5 Spot Terbaik Wisata Pulau Raja Ampat Yang Wajib Dikunjungi, Miliki Surga Bawah Laut Tercantik Di Dunia

Kemenparekraf/Baparekraf berupaya mendorong kebangkitan ekonomi kreatif dengan bentuk aktivasi kegiatan memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif dan pengusaha UMKM dalam mengeksplorasi dan mengembangkan ide-ide kreatif serta inovatif. 

Sehingga memiliki nilai tambah dan memberikan penguatan branding dari produk-produknya.

Salah satunya bentuk aktivasinya adalah penyelenggaraan Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan KaTa Kreatif Indonesia ini.

Selain dari pada itu, Kemenparekraf/ Baparekraf juga terus memberikan penguatan terhadap ekosistem ekraf secara komprehensif di Kota Pangkalpinang dengan komitmen untuk mengembangkan simpul KaTa kreatif berdasarkan subsektor ekrafnya agar dapat mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat.