https://palpres.bacakoran.co/

Huruf E di Indikator BBM Bukan Berarti Empty. Orang Besemah Dulu Sulit Melafalkan Huruf Ini

Indikator E di kendaraan berarti emergency-koe-

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Saat kamu mengendarai kendaraan, sadarkah kamu kalau indikator bahan bakar di meteran yang ada di kendaraanmu menunjukkan huruf E?

Kamu sangka itu mungkin itu artinya empty (kosong). Bukan itu kok. Lalu apa arti huruf E tersebut? Ternyata huruf E tersebut adalah singkatan dari kata emergency (darurat).

Faktanya, saat indikator menunjukkan huruf E, bahan bakar di kendaraan kamu tidaklah benar-benar kosong.

Hal itu sudah diantisipasi pabrik mobil. Jadi sebetulnya dalam tangki masih ada sisa sejumlah bahan bakar. Dengan begitu mobil kamu masih bisa dikemudikan hingga mencapai SPBU terdekat. Karena itu ada pula yang menyebut Huruf E di indikator itu adalah enough (cukup).

BACA JUGA:Dari 26 Abjad dalam Bahasa Indonesia, Mengapa Dimulai dengan Huruf A?

Kendati demikian saat bahan bakar mobil kamu belum habis sepenuhnya, pabrik kendaraan memperingatkan kamu jangan terlalu sering membiarkan indikator jarum mendekati huruf E. Hal ini bisa berdampak buruk untuk kendaraan dan menyebabkan kerusakan. Saat indikator berada di posisi setengah segeralah buru-buru isi bahan bakarnya..

Tapi kita tidak sedang tidak membicarakan kendaraan lho. Kita akan membahas serba-serbi huruf E, huruf kelima dalam abjad kita.

Abjad adalah sekumpulan huruf yang dipakai untuk menuliskan suatu bahasa.  Huruf-huruf itu disusun dalam urutan tertentu. Setiap huruf melambangkan sebuah bunyi.

BACA JUGA:Ada Pulau Berbentuk Huruf D di Kanada, dan Hal Lain tentang Huruf Keempat Ini

Bahasa Indonesia mengikuti penulisan abjad latin yang mempunyai 26 huruf.  

Huruf E adalah huruf Latin yang kelima, juga dalam Bahasa Indonesia. Huruf ini biasanya melambangkan bunyi vokal tak bulat depan hampir tertutup. E dapat mengacu pada beberapa hal berikut:

Huruf Edalam bahasa Indonesia untuk pelambang  fonem yaitu: pengucapan bahasa Indonesia: [e] seperti pada kata ekor, besok, boleh, dan sebagainya, pengucapan bahasa Indonesia: [ə] seperti pada kata emas, beras, senang, dan sebagainya.

Pada kajian fonologi atau ilmu tentang bunyi bahasa hal itu dijelaskan bahwa huruf [e] memiliki dua jenis yaitu [e] taling adalah huruf [e] yang dilafalkan penuh dan huruf [e] pepet adalah huruf [e] yang dilafalkan setengah.

BACA JUGA:Ada Tas Raksasa dengan Huruf B, Produk Lokal yang Mejeng di New York

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan