ALHAMDULILLAH! Atap Sasaran Fisik MCK TMMD Ke-122 Kodim Lahat Terpasang Sangat Baik, Ini Penampakannya
Tampak atap untuk sasaran MCK telah terpasang dengan baik, begitu pula plesteran semen telah selesai dikerjakan.--bernat
EMPAT LAWANG, KORANPALPRES.COM - Sasaran fisik pembangunan MCK TMMD ke-122 Kodim Lahat telah menyentuh 76 persen, pantuan di lapangan, bangunan tersebut baik pemasangan atap hingga plesteran dinding sudah tidak permasalahan lagi.
"Secara infrastruktur untuk bangunan MCK dari atap hingga memplester semen pada dinding bagian luar dan dalam, dinyatakan 100 persen rampung," ujar Koordinator Sumur Bor dan MCK, Kapten Inf Effendi Simarmata, Ahad 20 Oktober 2024.
Kini, sambung dia, satgas mengalihkan perhatian untuk pembuatan sarana sanitasi pembuangan air limbah. Sedangkan untuk kloset dan pipanisasi berada diposisi masing-masing.
"Secara bertahap pekerjaan akan terus dilakukan, mengingat waktu tinggal 10 hari lagi sehingga jangan sampai terlena," ungkap dirinya.
BACA JUGA:Jangan Panik, 6 Tips Jitu Mengatasi Hp Kemasukan Air, Ampuh Tanpa ke Tukang Servis!
BACA JUGA:Koordinasi dengan Pihak Kecamatan Talang Padang dan Kades, Apa Pembahasan Satgas TMMD Kodim Lahat
Ia menyebutkan, untuk sasaran tambahan program unggulan Kasad berupa TNI Manunggal Air kini menyentuh 71 persen.
Secara visual untuk sumur bor titik pertama dapat dimanfaatkan warga Lampar Baru, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Empat Lawang.
"Bahkan tower dan tedmon sudah berdiri tegak, menampung air dari sumur bor kemudian disalurkan melalui pancoran," papar Effendi Simarmata.
Dirinya menambahkan, untuk sumur bor titik kedua pun demikian telah menemukan sumber air bersih, tinggal titik ketiga saja masih mengebor.
BACA JUGA:Perpaduan Satgas TMMD Kodim Lahat dan Warga Luar Biasa, Begini Perkembangan pengerjaan Poskamling
"Tentu saja, semuanya itu untuk kepentingan masyarakat terutama sekali menyangkut air bersih, apabila selama ini mereka bergantung kepada sungai, kini semuanya tersedia dengan kondisi lebih sehat dan bersih," imbaunya.
Dia mengemukakan, penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) memang memerlukan waktu, agar penduduk mau mengalihkan perhatian mereka melakukan hal yang positif.