Buat kenangan Warga Desa Lampar Baru Foto Bersama dengan Koordinator TMMD Kodim Lahat, Ini Buktinya
Koordinator TMMD ke-122 Kodim Lahat sedang berfoto bersama dengan warga di lokasi akses jalan.--bernat
EMPAT LAWANG, KORANPALPRES.COM - Momen program TMMD ke-122 Kodim Lahat selalu meninggalkan kesan bahagia, suka maupun duka selama pelaksanaannya.
Nah tak terkecuali masyarakat Lampar Baru, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Empat Lawang memanfaatkannya untuk berfoto bersama dengan koordinator TMMD.
"Ini jarang terjadi makanya ketika mereka sedang berada di lokasi penutupan, memanfaatkan momen tersebut untuk berfoto bersama," ujar Andri warga setempat, Rabu 30 Oktober 2024.
Hal ini, sambung dia, menjadikan sesuatu yang sangat berharga karena banyak mengambil pesan dan kesan, sekaligus pelajaran didalam bergaul serta penanaman jati diri.
BACA JUGA:Berikut Ini Pencapaian Pengerjaan Akses Jalan TMMD Kodim Lahat, Berapa Persen Ya?
"Bukan hal yang mudah menjalankan tugas sebagai prajurit TNI, tapi mereka melakukan dengan baik untuk memberikan pelayanan serta kontribusi kepada desa," jelas dirinya.
Alhasil, pembangunan yang awalnya tidak ada dan warga sangat kesulitan beraktifitas, kini semuanya sirna begitu saja karena sarana prasarana yang dibutuhkan telah diwujudkan.
"Alhamdulillah, apa yang kami impikan selama ini benar-benar terealisasi, beberapa pembangunan infrastruktur diperlukan telah ada tinggal memakai saja," ulas Andri.
Sebut saja, masih terangnya, sumur bor, MCK dan akses jalan. Ketiga item tersebut sangat dirasakan sekali mengingat Desa Lampar Baru ini sangat sulit sekali mendapatkan air bersih.
BACA JUGA:Wow! Sumber Air Ketemu Satgas TMMD Ke-122 Kodim Lahat Langsung Buat Tempat Pancoran Air
"Mayoritas dari kami memanfaatkan aliran sungai terdekat, ada juga menggunakan sistem gravitasi untuk mendapatkan sumber air bersih. Tapi kini adanya sumur bor kebutuhan sehari-hari terpenuhi," paparnya.
Kemudian, lanjut dia, pembukaan akses jalan hingga 4,7 kilometer ini sungguh luar biasa manfaatnya, sehingga mempermudah masyarakat membawa hasil bumi dari kebun untuk dijual atau dibawa pulang ke rumah.