Tak Disangka! Belajar Sejarah Ternyata Bermanfaat Bagi Kehidupan Kekinian, Begini Kata Presiden AGSI
Belajar Sejarah ternyata memiliki banyak manfaat dalam menata kehidupan kekinian jika mampu merekonstruksikan peristiwa masa lalu-Foto: Trisno Rusli/koranpalpres.com-
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Belajar sejarah tanpa disadari memiliki banyak manfaat bagi pengembangan diri dalam menata kehidupan kekinian.
Di dalam sejarah, ada proses pembelajaran yang memiliki referensi maupun kolerasi dalam kehidupan sehari-hari, termasuk kehidupan masa depan.
Tidak heran jika ada pepatah mengatakan bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah.
Sebab, belajar dari sejarah masa lalu bisa memperkokoh wawasan kebangsaan dan membentuk karakter bangsa yang kuat.
BACA JUGA:Kabar Gembira! Gaji KPPS Pemilu 2024 Naik Dan Ini Besarannya, Catat Juga Jadwal Rekrutmen
Nah, artikel ini akan membahas beberapa tips belajar sejarah versi Presiden AGSI Dr Sumardiansyah agar bermanfaat bagi kehidupan saat ini dan masa depan.
Kepada koranpalpres.com, Dr Sumardiansyah menjelaskan, sejarah merupakan daya berpikir kebangsaan yang dibangun dari bacaan terhadap masa lalu.
Kehadiran sejarah menjadi referensi di kehidupan kekinian sekaligus bahan proyeksi untuk berjalan menuju masa depan.
Untuk mencapai manfaat tersebut, Dr Sumadiansyah mengingatkan kepada generasi muda agar saat belajar sejarah tidak hanya sebatas lembaga pemujaan masa lalu semata.
BACA JUGA:Pejabat di Polres Lahat ini Datang Ke Palembang, Gara-gara Hadiri Acara Ini
Generasi muda saat ini hanya terpesona dengan kemegahan dari peninggalan sejarah.
Sementara di bagian lain kemegahan tersebut bisa terbangun dari proses perencanaan yang memungkinkan memiliki korelasi dalam menata masa depan.
Oleh sebab itulah, di dalam mempelajari sejarah harus runut dari berbagai macam peristiwa sehingga terbentuk struktur peristiwa sejarah.
Dari sana bisa dilakukan pembandingan terhadap peristiwa sejarah dengan peristiwa sekarang sehingga akan mengarahkan pada proses perenungan, evaluasi, pembanding dan terakhir pengambil keputusan.