PALEMBANG, KORANPALPRES.COM- Usut punya usut ternyata ambruknya Proyek Rp 3.4 Miliar di Kabupaten Ogan Ilir, tidak menggunakan perencanaan yang sudah ditentukan pihak Dinas PU PR Pemkab Ogan Ilir.

Ambruknya Proyek Rp 3.4 Miliar yang tidak menggunakan perencanaan Dinas PU PR Kabupaten Ogan Ilir ini disampaikan langsung Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek Dinas PU PR Kabupaten Ogan Ilir, Eko Randi.

"Dari awal sudah kami beri tahu, pakailah kontruksi perencanaan kami, perencanaan kami, itu tidak ada naik keatas, yang ada melanjutkan, alasan mereka yang lama ini kurang tinggi, memang kurang tinggi, tapi sudah kita wanti-wanti, nanti terguling (ambruk red)," ungkapnya.

Menurut Eko, pengerjaan tersebut menopang bangunannya saja lagi susah ditambah bangunan yang ada dibagian bawanya sudah keropos dan bolong.

BACA JUGA:Proyek Rp 3.4 Miliar di Ogan Ilir Ambruk, Ini Bentuknya

BACA JUGA:Puluhan Emak-Emak Datangi Polres Ogan Ilir, Laporkan Kasus Arisan Bodong

"Tapi rekanan ini masih kekeh mau kehendaknya sendiri, pasti bagus gaya gulingnya katanya. Inilah menjadi dasar kita kalau terjadi apa-apa," ujarnya.

Jadi katanya, mereka lanjut melakukan pengerjaan tersebut tanpa menggunakan kontruksi perencanaan PU PR Kabupaten Ogan Ilir.

"Sudah terbangun itu, hujan deras dua hari kemarin, tanah ini, dari tidak aktif menjadi aktif. Ada tekanan tanah aktif barang ini, yang lama hancur ditambah beban bangunan baru lagi, tambah cepat hancurnya," terangnya.

Mendengar ambruknya Proyek ini katanya, pihaknya langsung mengecek kelapangan. "Saya lihat sudah ada yang retak-retak lagi, alamat hancur lagi ini, betul saja hancur lagi menjadi tiga titik," bebernya.

BACA JUGA:Laporan Emak-Emak Korban 'Arisan Bodong' di Ogan Ilir Ditolak Polres, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Mantap! Pemkab Ogan Ilir Raih Penghargaan Lagi, Kali Ini Anugerah Meritokrasi KASN 2023

Menghadap lah pihak ketiga ini pada pihaknya, minta solusi dari Dinas PU PR Kabupaten Ogan Ilir. "Kami bilang, ya benari ini, kalau tidak, kami tidak akan bayar sepeserpun," tegasnya.

"Kami beri solusi juga agar memperbaikinya dengan menggunakan perencanaan awal, pakai kontruksi perencanaan Dinas PU PR," lanjutnya.