Menghadapi Tantangan Kesehatan dan Keuangan Pensiun di Asia, Apa yang Harus Disiapkan
Damien Green, President and Chief Executive Officer, Manulife Asia-Manulife Asia-doc
HONG KONG - Masa pensiun yang panjang dan sehat adalah impian banyak orang di Asia, namun, riset terbaru dari Manulife menemukan bahwa banyak konsumen di Asia menghadapi tantangan serius dalam menjaga kesehatan mereka setelah pensiun.
Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya biaya perawatan kesehatan dan tekanan pada keuangan pribadi mereka.
Hasil dari Manulife Asia Care Survey 2023 mengungkapkan bahwa orang di Asia, secara rata-rata, berharap untuk pensiun pada usia 60 tahun, tetapi mereka memperkirakan akan mengalami masalah kesehatan pada usia 63 tahun.
Ini berarti bahwa mereka hanya memiliki tiga tahun periode hidup yang sehat, bebas dari kecacatan terkait usia tua dan penyakit kronis, setelah pensiun.
BACA JUGA:Samsung Ajak Konsumen Rayakan Hari Jadi 54 Tahun Di Samsung Week
Hasil survei ini menunjukkan bahwa harapan ini relatif konsisten di seluruh Asia, kecuali dua negara dengan pencapaian berbeda, yaitu Singapura dan Indonesia.
Di Singapura, orang diperkirakan akan menghadapi masalah kesehatan setahun sebelum perkiraan pensiun mereka pada usia 62 tahun, sementara di Indonesia, mereka diperkirakan akan tetap sehat selama lima tahun setelah pensiun pada usia 58 tahun.
Tantangan terbesar yang dihadapi adalah biaya yang meningkat untuk memperpanjang masa hidup yang sehat dan mengatasi masalah kesehatan di kemudian hari.
Hampir setengah dari responden survei (45%) mengungkapkan bahwa biaya pengobatan penyakit kritis menjadi penyebab utama tekanan, dengan dampak terhadap penghasilan dan stabilitas pekerjaan mereka.
BACA JUGA:Banjir Promo HUT ACE ke 28, Harga Hemat Hingga 70 Persen
Kanker (48%), penyakit jantung (43%), stroke (38%), dan diabetes (35%) adalah penyakit yang paling banyak ditakuti oleh konsumen di Asia.
Selain itu, dengan populasi yang menua di Asia, penyakit terkait usia seperti demensia dan Alzheimer juga menjadi keprihatinan bagi 20% responden.
Damien Green, Presiden dan CEO Manulife Asia, menyatakan bahwa orang-orang di Asia ingin merencanakan masa pensiun yang sehat dan bahagia, namun tantangan terbesar yang dihadapi adalah mencari cara yang terjangkau untuk menjaga kesehatan fisik dan mental mereka.
Manulife berkomitmen untuk memberdayakan kesehatan dan kesejahteraan yang berkelanjutan serta ingin bermitra dengan konsumen sepanjang masa dewasanya untuk menawarkan solusi dan manfaat yang dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka.