Strategi Persiapan Simon, Adisty dan Jhesica Siswa dari SMAN 5 Palembang Menaklukkan Lomba Sang Juara

Reporter: Sri Devi |

Editor: Sri Devi |

Selasa , 12 Aug 2025 - 14:50

Strategi Persiapan Simon, Adisty dan Jhesica Siswa dari SMAN 5 Palembang Menaklukkan Lomba Sang Juara -Foto: Alhadi Farid-koranpalpres.com

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Tiga nama siswa SMAN 5 Palembang, Albelth Simon Boang Manalu, Nyanyu Adisty H, dan Jhesica Devilviah, kini tengah menjadi sorotan setelah berhasil melaju ke babak final Lomba Sang Juara Payo ke Museum.

Mereka menunjukkan kemampuan luar biasa setelah beradu wawasan bersama puluhan peserta lainnya dari SMA Negeri 5 Palembang di Auditorium Museum Negeri Sumatera Selatan, Selasa 12 Agustus 2025.

Perjuangan dan strategi matang yang mereka lakukan menjadi kunci utama kesuksesan mereka menaklukkan kompetisi penuh tantangan ini.

Albelth Simon Boang Manalu, siswa kelas 11, mengaku perasaannya campur aduk saat lolos hingga babak grand final.

"Saya gak nyangka bisa sampai tahap ini. Rasanya senang tapi juga gak enak sama teman-teman seperjuangan yang sudah berjuang bersama," ujarnya penuh haru.

Simon mewakili SMAN 6 Palembang sebagai perwakilan ketiga, dan ia mempersiapkan diri dengan sangat matang.

Sebelum menghadapi babak semi final, Simon menghabiskan waktu membaca berbagai artikel sejarah Sumatera Selatan, berkeliling museum untuk melihat koleksi bersejarah secara langsung.

"Aku juga menonton video-video edukasi di YouTube yang membahas prasasti dan peradaban Sumatera Selatan dan alhamdulillah ada soal yang masuk kak," tambah Simon.

Salah satu soal yang ia pelajari ialah ketika panitia mengajukan pertanyaan benar atau salah terkait Prasasti Telaga Batu.

Pertanyaannya: Apakah prasasti tersebut peninggalan masa Kerajaan atau Kedatuan Sriwijaya dan ditemukan di Provinsi Lampung?

strategi persiapan simon, adisty dan jhesica siswa dari sman 5 palembang menaklukkan lomba sang juara                             palembang, koranpalpres.com - tiga nama siswa sman 5 palembang, albelth simon boang manalu, nyanyu adisty h, dan jhesica devilviah, kini tengah menjadi sorotan setelah berhasil melaju ke babak final lomba sang juara payo ke museum.
mereka menunjukkan kemampuan luar biasa setelah beradu wawasan bersama puluhan peserta lainnya dari sma negeri 5 palembang di auditorium museum negeri sumatera selatan, selasa 12 agustus 2025. 
perjuangan dan strategi matang yang mereka lakukan menjadi kunci utama kesuksesan mereka menaklukkan kompetisi penuh tantangan ini.
albelth simon boang manalu, siswa kelas 11, mengaku perasaannya campur aduk saat lolos hingga babak grand final. 
baca juga:tak disangka, m. fathurrahman dari sman sumsel kembali melaju ke grand final sang juara payo ke museum 2025
baca juga:firstly ikut kata hati tak pilih jalan pintas, intan dan rembo hadapi seleksi cukup alot pada lomba sang juara
"saya gak nyangka bisa sampai tahap ini. rasanya senang tapi juga gak enak sama teman-teman seperjuangan yang sudah berjuang bersama," ujarnya penuh haru.
simon mewakili sman 6 palembang sebagai perwakilan ketiga, dan ia mempersiapkan diri dengan sangat matang.
sebelum menghadapi babak semi final, simon menghabiskan waktu membaca berbagai artikel sejarah sumatera selatan, berkeliling museum untuk melihat koleksi bersejarah secara langsung.
"aku juga menonton video-video edukasi di youtube yang membahas prasasti dan peradaban sumatera selatan dan alhamdulillah ada soal yang masuk kak," tambah simon.
baca juga:ratu sinuhun hantarkan udin ke babak grand final 'sang juara payo ke museum'
baca juga:hanya tiga soal! 3 siswa ini lolos ke grand final, siap harumkan nama sma nu palembang dalam lomba sang juara
salah satu soal yang ia pelajari ialah ketika panitia mengajukan pertanyaan benar atau salah terkait prasasti telaga batu. 
pertanyaannya: apakah prasasti tersebut peninggalan masa kerajaan atau kedatuan sriwijaya dan ditemukan di provinsi lampung? 
dengan yakin, simon menjawab salah.
strategi persiapan simon, adisty dan jhesica siswa dari sman 5 palembang menaklukkan lomba sang juara -foto: alhadi farid-koranpalpres.com
menurutnya, prasasti yang benar adalah prasasti palas pasemah dan prasasti bungkuk, sedangkan prasasti telaga batu justru ditemukan di sekitar kolam telaga biru, kelurahan 3 ilir, kota palembang. 
baca juga:dari deg-degan hingga rasa bangga, begini cerita jujur pemenang lomba sang juara 'payo ke museum'
baca juga:andalkan insting, ayra senja dari sma negeri 1 gelumbang menembus ketatnya lomba menuju grand final sang juara
jawaban tepat inilah yang membawa simon melaju lebih jauh.
simon menegaskan tekadnya dengan menjadi juara. 
"saya akan mempersiapkan segala hal dengan serius, dan saya ingin membuktikan bahwa sman 5 juga bisa bersaing dengan kuat, target juara pertama kak," katanya.
tidak hanya simon, nyanyu adisty h dan jhesica devilviah juga menunjukkan taringnya.
baca juga:ikuti kata hati dan andalkan insting, siti naurah nayyan melaju ke grand final sang juara 'payo ke museum'
baca juga:lomba sang juara payo ke museum 2025 resmi dibuka: menghidupkan cinta sejarah di kalangan generasi muda
keduanya siswa kelas 11 ini berhasil lolos ke babak final berkat strategi dan pengetahuan mereka yang mumpuni.
salah satu pertanyaan menarik yang berhasil mereka jawab adalah soal bahasa yang digunakan dalam prasasti kerajaan sriwijaya. 
panitia menanyakan, "benar atau salah bahasa yang digunakan adalah bahasa jawa?" 
jawaban mereka, salah, yang benar adalah bahasa melayu kuno. jawaban ini menunjukkan tingkat pemahaman sejarah yang mendalam dari kedua siswa tersebut.
baca juga:30 sekolah siap ikutan sang juara payo ke museum tahun 2025, ada nggak sekolah kamu?
baca juga:penilaian juara umum lebih ketat, museum negeri sumsel kembali hadirkan sang juara
jhesica devilviah tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya saat dijumpai tim koranpalpres.com.
"perasaannya deg-degan, gak nyangka, dan terharu bisa jadi juara serta mewakili sekolah," ungkapnya dengan mata berbinar. 
ia dan adisty berharap dapat membawa pulang gelar juara dan mengharumkan nama sma negeri 5 palembang di tingkat provinsi.
"targetnya jadi juara, bisa mengharumkan nama sekolah," ucapnya dengan semangat.
baca juga:waduh! puluhan finalis berguguran di soal ketiga pada grand final lomba sang juara ‘payo ke museum’
baca juga:berebut jadi sang juara 2024, 155 finalis blusukan ke museum negeri sumsel
sebelumnya, suasana tegang dan penuh semangat di auditorium museum, satu per satu peserta berguguran dalam adu wawasan yang berlangsung ketat. 
kini, hanya tersisa enam peserta yang akan bertarung memperebutkan tiga juara utama yang berhak mewakili sekolah mereka.
akhirnya, nyanyu adisty h, jhesica devilviah, dan albelth simon boang manalu adalah perwakilan sma negeri 5 palembang yang akan bersaing dengan 29 sekolah lainnya pada 11 sepetember 2025 mendatang.
lomba ini bukan hanya tentang siapa yang paling pintar, tapi juga bagaimana strategi belajar dan kesiapan mental menjadi penentu utama. 
baca juga:modal pake feeling! 5 peserta sang juara smk negeri 7 palembang, melenggang ke grand final
baca juga:hari keberuntungan! immunity sukses antarkan rasya ke grand final sang juara 2024 payo ke museum
ketiga siswa dari sman 5 palembang ini menjadi bukti nyata bahwa kerja keras, persiapan matang, dan strategi belajar yang tepat mampu membawa mereka menuju puncak prestasi.
strategi persiapan simon, adisty dan jhesica siswa dari sman 5 palembang menaklukkan lomba sang juara -foto: alhadi farid-koranpalpres.com
kompetisi ini juga memperkenalkan inovasi menarik berupa "golden tiket" yang diberikan kepada peserta yang memenangkan kuis tambahan yang diadakan panitia melalui aplikasi kahoot.it. 
golden tiket ini memberi kesempatan kepada tiga peserta untuk bermain sekali lagi di babak penyisihan jika salah menjawab pertanyaan, atau dapat digunakan pada babak grand final nantinya.