Tempoyak Lubuk Linggau, Teknik Fermentasi Makanan Legendaris dari Nenek Moyang yang Kini Jadi Warisan Budaya
Tempoyak Lubuk Linggau menjadi salah satu bukti kecerdikan nenek moyang dalam teknik fermentasi makanan legendaris nusantara--Kolase
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Tempoyak menjadi salah satu makanan legendaris Lubuk Linggau yang kini mnejadi warisan budaya.
Makanan legendaris Nusantara ini menjadi bukti kecerdikan nenek moyang dalam mengolah bahan.
Bukti kecerdikan nenek moyang ini dilihat dari teknik fermentasi buah durian untuk dijadikan tempoyak.
Hasilnya, makanan legendaris Nusantara ini banyak digemari masyarakat Sumatera Selatan karena memiliki cita rasa yang nikmat.
BACA JUGA:5 Tempat Makan Enak di Palembang, Sedia Menu Makanan Legendaris Sumsel
BACA JUGA:Makanan Legendaris Ini Bulat Keras Tanpa Rasa, Takjil Istimewa Saat Berbuka Puasa
Di Indonesia, tempoyak merupakan salah satu makanan legendaris nusantara yang ada di sejumlah daerah.
Misalnya Jambi yang dikenal dengan gulai tempoyak dari hasil olahan ikan baung dan ikan patin.
Begitu juga dengan Bengkulu, tempoyak dicamppur dengan udang sehingga tekstur makanannya menjadi lembut.
Sementara di Sumsel, tempoyak ada di beberapa daerah, salah satunya Lubuk Linggau.
BACA JUGA:Sensasi Kulineran Makanan Legendaris Khas Bali yang Wajib Dicoba saat Liburan, Dijamin Halal!
BACA JUGA:Nikmati Kelezatan 9 Makanan Legendaris Khas Yogyakarta, Cocok Jadi Oleh-Oleh untuk Keluarga di Rumah
Tempoyak Lubuk Linggau cukup terkenal karena di daerah paling barat di Sumatera Selatan ini memiliki durian yang melimpah.
Tidak heran jika olahan buah durian ini dibuat dengan berbagai jenis, salah satunya tempoyak.