Pelunasan Bipih Mulai 9 Januari, CJH Daerah Ini Sudah Laksanakan Perekaman Biometrik

Prekaman biometrik haji sudah dilaksanakan. Pelunasan Bipih 2024 mulai 9 Januari ini.-Kemenag Kota Palu-

PAGARALAM, KORANPALORES.COM – Mulai 9 Januari 2014, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1445 H/2024 M mulai bisa dibayar pelunasannya.

BPIH tersebut telah menjadi kesepakatan antara  Pemerintah dan Komisi VIII dengan rerata sebesar Rp93,4 juta. Sedangkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang harus dibayar jemaah rata-rata sebesar Rp56,04 juta.

"Pembayaran atau pelunasan Bipih untuk jemaah haji regular akan dibuka mulai 9 Januari 2024 ini," kata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas akhir tahun lalu.

Menurut Menag pelunasan biaya haji tahun 2024 bisa dilakukan dengan cara mencicil.

BACA JUGA:Semoga Allah Mudahkan, Pelunasan Biaya Haji Sebesar Rp56,04 Juta Mulai 9 Januari 2024

Kebijakan tersebut diambil untuk memudahkan jemaah haji melakukan pembayaran.

Untuk itu, meski pelunasan belum dibuka, jemaah sudah bisa mengangsurnya dengan cara menabung pada rekening masing-masing mulai sekaarang.

"Dengan demikian, saat dibuka pelunasan, biayanya sudah mulai terkumpul," ujar Gus Men, sapaan akrab Menag Yaqut.

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU), kata Gus Men, saat ini masih menggodok terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) tentang BPIH.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Minta BPKH Kelola Dana Haji Secara Hati-Hati dan Profesional

Di dalam Perpres itu nanti, terang Gus Men, akan diatur Bipih yang dibayar jemaah berdasarkan embarkasi keberangkatan.

Saat ini ada 14 embarkasi, yaitu Aceh, Medan, Batam, Padang, dan Palembang. Kemudian Jakarta - Pondok Gede, Jakarta - Bekasi, Kertajati, Solo, dan Surabaya. Lalu ada  Lombok, Banjarmasin, Balikpapan, dan Makassar.

 Gus Men menjelaskan pelunasan Bipih jemaah haji reguler akan dibagi dalam dua tahap pelunasan. Tahap pertama, dibuka dari 9 Januari - 7 Februari 2024 lalu pelunasan tahap kedua, dibuka dari 20 Februari - Maret 2024 mendatang.

Dirjen PHU Hilman Latif menambahkan, pelunasan tahap pertama tersebut dapat dilakukan jemaah yang memenuhi kriteria berikut:

BACA JUGA:Kemenag Usul BPIH Rp105 Juta Panja Sepakati Rp93,4 Juta, Ongkos Haji 2024 Jadi Segini

a)   jemaah haji reguler sesuai nomor urut porsi keberangkatan 1445 H/2024 M;

b)   jemaah haji reguler yang masuk prioritas lanjut usia; serta

c)   jemaah haji reguler yang masuk dalam urutan nomor porsi cadangan.

"Jika nanti sampai akhir pelunasan tahap pertama masih ada sisa kuota, maka barulah akan dibuka tahap kedua," ujar Hilman.

BACA JUGA:BPKH Sinergi Bank Muamalat Bikin Layanan Daftar Haji dan Umrah Semakin Mudah, Cek Aja Sendiri Kalo Gak Percaya

Sedangkan untuk pelunasan tahap kedua, ditambahkan Hilman akan dibuka untuk jemaah yang memenuhi kriteria berikut:

a)  Jemaah yang mengalami gagal sistem atau gagal pembayaran pada pelunasan tahap pertama;

b)  Pendamping bagi jemaah haji lanjut usia;

c)  Jemaah haji penggabungan suami/istri dan anak kandung/orang tua terpisah;

d)  Pendamping bagi jemaah haji disabilitas.

BACA JUGA:Resmi Bekerjasama dengan Bank Muamalat, Ini Cara Mudah Daftar Haji Reguler di Pegadaian

Sementara itu di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, seluruh Jamaah Calon Haji (JCH) Kota Pagar Alam telah memulai proses perekaman biometrik melalui aplikasi Saudi Bio Visa.

Proses ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi, untuk mendapatkan visa haji dari Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta.

Bulan lalu perekaman biometrik telah dilaksanakan di Gedung PLHUT Kementerian Agama Kota Pagaralam.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kememag) Kota Pagar Alam, H. Rusidi Dja’far, melalui Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, H. Silahudin, menjelaskan bahwa petugas telah memulai perekaman biometrik bagi CJH Kota Pagaralam tersebut.

BACA JUGA:Melalui Kegiatan Ini di Asrama Haji Palembang, Ratusan Anak Usia Dini Ditanamkan Karakter Keagamaan

Sampai saat ini jumlah  CJH Kota Pagaralam yang telah terdata untuk berangkat ke Tanah Suci Makkah tahun 2024 mencapai 184 orang.

Proses perekaman biometrik visa terus berlangsung hingga akhir bulan Januari 2024 ini.

“Proses pelaksanaan perekaman biometrik ini dilakukan oleh petugas dari penyelenggara Haji dan Umrah JCH Kota Pagaralam sendiri. Mereka telah mendapatkan pelatihan dan pembinaan sejak digunakannya sistem Bio Visa,” ujar Silahuddin.

Silahuddin menerangkan bahwa sejak tahun 2023, untuk keberangkatan tahun 2024, perekaman biometrik dilakukan secara mandiri oleh para JCH.

BACA JUGA:Kemenag Usul BPIH Rp105 Juta, Maka Segini Ongkos yang Harus Dibayar Jemaah Haji 2024

Itu melalui suatu aplikasi tertentu dilakukan dengan bantuan Kantor Kemenag Kabupaten/Kota.

“Perekaman biometrik memang dapat dilakukan secara mandiri. Akan tetapi seluruh CJH tetap harus mempersiapkan beberapa dokumen, seperti paspor haji asli dan KTP asli. Hal ini untuk memudahkan proses perekaman biometrik,” tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa sejauh ini tidak ada kendala signifikan yang menjadi halangan. Hanya beberapa jemaah mengalami kesulitan saat perekaman 10 jari karena faktor gestur permukaan jari yang beragam.

Durasi perekaman tersebut bervariasi. Ada yang hanya butuh 1 menit, sementara yang lain memerlukan waktu hingga 30 menit untuk berhasil. *

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan