Tahun 2024 Bapenda Lahat Target Realisasi Pajak Daerah Capai Rp 200 Miliar, Ini Strateginya

Reporter: Dian Cahyani Fitri |

Editor: Dian Cahyani Fitri |

Senin , 15 Jan 2024 - 05:19

Tahun 2024 Bapenda Lahat Target Realisasi Pajak Daerah Capai Rp 200 Miliar-Foto:freepik-

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Tahun 2024 Badan Pengelola Pendapatan (Bapenda) Kabupaten Lahat realisasi hasil pajak daerah tahun ini bisa menembus Rp 200 miliar.

Ada berbagai jenis pajak daerah di Bumi Seganti Setungguan yang menjadi andalan.

Dari itu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi andalan antara lain pajak hotel, restoran, reklame, penerangan jalan, parkir, Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan serta Perkotaan (PBBP2) serta lainnya.

"Namun jika melihat tren beberapa tahun terakhir, pihaknya optimis harapan untuk menembus Rp 200 miliar bisa terealisasi," sebut Kepala Bapenda Lahat, Subranuddin SE MAP, Jumat 13 Januari 2024.

Dia menerangkan, dari sekian pajak yang dibawah naungannya, setidaknya ada 1 target utama sebagai sektor penunjang guna mencapainya.

"Karena memang trennya setiap tahun ada peningkatan. Terutama PBBP2," terang dirinya.

Untuk itu, sambungnya, Bapenda berupaya memaksimalkan potensi pajak daerah yang ada, agar target yang dibebankan bisa tercapai. Selain itu, pihaknya harus terus optimis target PAD tersebut dapat dipenuhi.

"Terpenting saat ini adalah data para wajib pajak benar-benar valid, sehingga penerimaan pajak daerah kita tercapai," ucapnya.

Ia mengimbau, agar wajib pajak di Kabupaten Lahat lebih taat dalam membayar pajak. Sebab pajak yang dibayarkan juga digunakan untuk pembangunan wilayah berjulukan Bumi Seganti Setungguan.

"Bayarlah pajak tepat waktu, karena dana yang anda setor ke daerah akan dimanfaatkan kembali didalam mendukung pembangunan," papar dirinya.

tahun 2024 bapenda lahat target realisasi pajak daerah capai rp 200 miliar, ini strateginya                            palembang, koranpalpres.com - tahun 2024 badan pengelola pendapatan (bapenda) kabupaten lahat realisasi hasil pajak daerah tahun ini bisa menembus rp 200 miliar.
ada berbagai jenis pajak daerah di bumi seganti setungguan yang menjadi andalan.
dari itu penyumbang pendapatan asli daerah (pad) menjadi andalan antara lain pajak hotel, restoran, reklame, penerangan jalan, parkir, bea perolehan hak tanah dan bangunan (bphtb), pajak bumi dan bangunan pedesaan serta perkotaan (pbbp2) serta lainnya.
"namun jika melihat tren beberapa tahun terakhir, pihaknya optimis harapan untuk menembus rp 200 miliar bisa terealisasi," sebut kepala bapenda lahat, subranuddin se map, jumat 13 januari 2024.
baca juga:penerimaan 2 sektor pajak ini belum optimal sokong pad di kota palembang, apa saja ya?
baca juga:3 oknum pegawai kpp resmi sandang status tersangka korupsi pajak, ini penjelasan kajati sumsel
dia menerangkan, dari sekian pajak yang dibawah naungannya, setidaknya ada 1 target utama sebagai sektor penunjang guna mencapainya. 
"karena memang trennya setiap tahun ada peningkatan. terutama pbbp2," terang dirinya.
untuk itu, sambungnya, bapenda berupaya memaksimalkan potensi pajak daerah yang ada, agar target yang dibebankan bisa tercapai. selain itu, pihaknya harus terus optimis target pad tersebut dapat dipenuhi.
"terpenting saat ini adalah data para wajib pajak benar-benar valid, sehingga penerimaan pajak daerah kita tercapai," ucapnya.
baca juga:gandeng tim pembina samsat nasional, pemprov sumsel percepat peningkatan pendapatan sektor pajak kendaraan
baca juga:ini objek pajak penyumbang pad terbesar di palembang, realisasinya capai 83,8 persen
ia mengimbau, agar wajib pajak di kabupaten lahat lebih taat dalam membayar pajak. sebab pajak yang dibayarkan juga digunakan untuk pembangunan wilayah berjulukan bumi seganti setungguan.
"bayarlah pajak tepat waktu, karena dana yang anda setor ke daerah akan dimanfaatkan kembali didalam mendukung pembangunan," papar dirinya.
ia meminta, guna memenuhi target dimaksud dibutuhkan team work (kerjasama tim), baik di kantor maupun lapangan sehingga dana-dana segar dapat diperoleh.
"tinggal bagaimana kesadaran masyarakat untuk membayarnya, sekaligus kecekatan maupun kejelian masing-masing tim, ikut membantu partisipasi membangun kabupaten lahat," tutup subranuddin.
baca juga:yuk manfaatkan pemutihan pajak kendaraan, ini jadwal samling di kecamatan ogan ilir
baca juga:pentingnya digital payment dalam pembayaran pajak melalui portal nasional
terpisah, juni salah satu warga lahat menyebutkan, bahwasanya dirinya tidak keberatan dengan pembayaran pbbp2, untuk ikut membangun lahat kedepannya.
"saya sebagai warga negara indonesia (wn), tentu saja sudah sepatutnya membayar pajak. akan tetapi, uang yang telah disetor tersebut haruslah tepat sasaran, untuk membawa lahat lebih baik lagi, maju dan terdepan," tukas dia. *