Waspada! Demam Berdarah Dengue Mengintai, Pastikan Lingkungan Tetap Bersih

Waspadai DBD yang mulai merebak pada musim penghujan ini-dinkes bdg-

PAGARALAM, KORANPALPRES.COM – Musim penghujan seperti saat ini, sangat rentan dengan berbagai macam penyakit, salah satunya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), yang di sebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

Untuk itu, pihak Kelurahan Prahu Dipo, kecamatan Dempo Selatan, mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit DBD tersebut.  

Lurah Prahu Dipo Hendra Jaya mengatakan, saat ini, pihaknya mulai mengimbau dan memberikan imbauan kepada masyarakat, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit DBD. 

 “Pasalnya, musim hujan seperti sekarang, penykit DBD ini sangat rentan menyerang masyarakat. Maka dari itu, perlu kewaspadaan dari warga supaya tidak terjangkit penyakit ini,” ujar Hendra.

BACA JUGA:Gara gara Ini Kasus DBD di PALI Meningkat, Kenali Jenis Nyamuk Aedes Aegypti

Ditambahkan Hendra imbauan terkait penyakit DBD, disampaikan pada warga baik itu secara langsung maupun melalui ketua RT dan RW yang ada.

“Dengan harapan, seluruh masyarakat dapat bekerjasama, dengan melakukan upaya untuk meningkatkan kewaspadaan dari penyakit DBD tersebut,” harapnya.

Untuk upaya pencegahan dini yang bisa dilakukan masyarakat untuk mewaspadai penyakit DBD.

Seperti menutup tempat penampungan air, memperhatikan kondisi siring, drainase serta saluran air sekitar lingkungan tempat tinggal, jangan sampai air tergenang.

BACA JUGA:Hati hati Tempat Ini Favorit Nyamuk DBD Di Rumah, Bahkan Kamu Tak Menyangka Ia Akan Betah

Juga menjaga lingkungan tatap dalam keadaan bersih dan sehat serta upaya yang lainnya. 

Sebab, nyamuk penyebab DBD biasanya berkembang biak digenangan air dan tempat yang kotor. Oleh sebab itulah, pastikan lingkungan tetap bersih dan tempat penampungan air ditutup dan jika mulai ada tanda-tanda terkena DBD lakukan segera pengecekan ke puskesmas agar segera ditanggulangi. 

Terpisah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pagaralam sudah mulai merebak. 

Meskipun saat ini sudah ada penderita, belum tercatat korban jiwa. Namun, beberapa warga sudah dirawat di rumah sakit akibat penyakit berbahaya ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan