Dukung Kreativitas Kesenian! Grup Qasidah di Muratara Diberikan Bantuan Alat Hadroh
Bupati Muratara H Devi Suhartoni melalui asisten III H Duman Faschal menyerahkan bantuan alat hadroh untuk mendukung kreativitas kesenian-Foto:Hengki Pransis/-palpres
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Sebanyak 30 grup kesenian di Kabupaten Musi Rawas Utara ((Muratara) menerima peralatan hadroh lengkap.
Bantuan diberikan Pemerintah Kabupaten Muratara untuk mendukung kreativitas para pecinta kesenian.
Peralatan hadroh diberikan dengan harapan para pecinta kesenian bisa mengharumkan nama Kabupaten Muratara dengan bersaing di tingkat Kabupaten, provinsi hingga nasional.
Bupati Muratara H Devi Suhartoni melalui asisten III H Duman Faschal mengatakan penyerahan bantuan dari bapak Bupati bapak Wakil Bupati berupa alat hadroh sebanyak 30 grup kesenian dalam wilayah Kabupaten Muratara.
BACA JUGA:Tim Kesenian Sumsel Ramaikan Babel Ethnic Carnival, Kostum Menarik Bangun Potensi Budaya Lokal
"Tujuannya tidak lain adalah untuk membantu masyarakat kelompok-kelompok kesenian, untuk membantu kelompok tersebut meningkatkan keterampilan khususnya dalam kesenian islami," kata Duman.
Sambungnya Duman, mudah-mudahan dengan bantuan ini kelompok-kelompok kesenian yang ada di Kabupaten Muratara dapat berlatih dengan baik yang pada akhirnya nanti bisa sampai tingkat provinsi, bahkan nasional.
Duman berharap melalui kesenian islami bisa meningkatkan nilai-nilai keislaman melalui kesenian Desa, Kecamatan masing-masing.
Dikesempatan yang sama, Kabag Kesra Dra Qurniati Karya mengatakan yang serupa, bahwa bantuan peralatan hadroh lengkap diberikan untuk meningkatkan kreativitas para pecinta kesenian.
BACA JUGA:Inilah Kesenian dan Kuliner dari Provinsi Riau yang Sangat Kental Warisan Budaya Melayunya
BACA JUGA:Aktivis Budaya Merapat! Sejarah Seni Pertunjukan Dulmuluk Palembang Dimulai dari Lorong Ini
"Melalui kesenian bisa menyampaikan syiar islam, bisa sholawat,"kata Qurniati.
Ia meminta peralatan hadroh lengkap yang diberikan pemerintah untuk di jaga. Masih banyak grup lain yang belum kesempatan menerima bantuan.